Masyarakat Purbalingga diharapkan ikut berperan aktif dalam pelaksanan pemilu serentak 17 April mendatang. Keterlibatan masyarakat, bukan hanya sekedar datang dan memilih namun melaporkan jika terjadi adanya kecurangan pelaksanaan pemilu kepada ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Purbalingga.
- Gerindra, PKS Dan PAN Tinggal Sepakati Cawapres Prabowo
- Pemerhati: Berbagai Isu Variatif Soal Ketenagakerjaan
- Paslon Respati-Astrid Blusukan Serap Aspirasi Warga Solo
Baca Juga
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Faturahman saat sosialisasi pengawasan partisipatif oleh Bawaslu Purbalingga. Sosialisasi dilakukan dalam bentuk pertunjukan wayang kulit di Halaman Kecamatan Rembang, Sabtu (16/3) malam hingga Minggu (17/3) pagi dini hari.
Walaupun diguyur hujan, pegelaran wayang kulit tetap dipadati oleh warga Kecamatan Rembang disekitarnya. Pagelaran wayang dengan lakon Wisanggeni Krida diampu oleh Ki Dalang Kukuh Seno Bayu Aji dari Kabupaten Banyumas.
Faturahman megatakan kehadiran masyarakat untuk mengingatkan agar pelaksanaan pemilu harus menjunjung tinggi kehati-hati, kejujuran dan keadilan.
Masyarakat bisa mengawasi pemilu sesuai dengan peran dan latar belakang masing-masing. Kolaborasi Bawaslu dengan masyarakat sipil sehingga meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemilu.
Sehingga kita dukung pagelaran wayang kulit yang diharapkan menjadi media yang efektif untuk sosialisasi dalam pengawasan pemilu legislatif. Kami juga berharap agar masyarakat dapat mencegah adanya pelanggan pemilu seperti kampanye hitam, hoaks, ujar kebencian dan bagi ASN dan TNI/Polri harus menjaga netralitasnya," katanya.
Sedangkan ketua Bawaslu, Imam Nurhakim mengatakan kegiatan wayang kulit selain bisa memberikan tontonan juga menjadikan tuntutan bagi masyarakat.
Dengan bahasa yang mudah dipahami cerita tokoh dalam pewayangan bisa menginsipirasi masyarakat agar berpartisipasi mengawasi jalannya pemilu serentak 17 April mendatang.
Kurang 32 hari lagi akan dilaksankaan pemilihan serentak untuk memilih presiden dan wakil presiden, DPD, DPR RI, DPR Provinsi, DPR Kabupaten/Kota. Pengawasan partisipastif masyarakat bisa menjadi pembelajaran dalam dinamika politik bagi masyarakat," katanya.
- Nyatakan Sikap, Alumni UNS Nilai Demokrasi Indonesia Saat Ini Nir-Etika
- Wapres Gibran Dan Selvi Ananda Salurkan Hak Pilihnya Di TPS 018 Manahan Solo
- Mantan Ketua Demokrat Salatiga, Miftahudin Ambil Formulir Calon Wali Kota Atas Nama Pribadi