Bayar Zakat dan Infaq di Karanganyar Bisa Non Tunai, Pakai QRIS Saja

Bank Indonesia Solo bersama Pemerintah Kabupaten Karanganyar dan badan Amil Zakat Nasional Baznas Karanganyar kenalkan teknologi digital Quick Response Indonesia Standart (QRIS).


Masyarakat Karanganyar yang ingin menyalurkan zakat, infaq, dan sedekah dan wakaf (ZISWAH), kini bisa memanfaatkan teknologi digital Quick Response Indonesia Standart (QRIS).

Dengan aplikasi tersebut masyarakat tidak perlu datang langsung ke lokasi cukup memindai barcode dan dapat langsung transaksi melalui ponsel dengan mudah dan aman. 

Bupati Karanganyar Juliyatmono jelaskan sumber dana terbesar BAZNAS Kabupaten Karanganyar berasal dari Aparatur Sipil Negara ASN di wilayah itu. 

"Yaitu Zakat, infaq, sedekah, yang diambil 2,5 persen dari gaji para pegawai," jelasnya Rabu (30/8).

Selain dari ASN sumber lain dana yang dihimpun Baznas Kabupaten Karanganyar berasal dari dana zakat infaq, sedekah dari masjid masjid di wilayah Karanganyar. 

"Penghimpunan zakat di Karanganyar ini paling tinggi dan terbaik di Indonesia," tandas Juliyatmono.

Sementara itu Kepala Perwakilan Bank Indonesia Solo Nugroho Joko Prastowo menyebut, digitalisasi pembayaran ZISWAF dengan QRIS merupakan inovasi untuk mempermudah umat dalam menyalurkan dananya tanpa kontak fisik.

"Penggunaan QRIS ini bisa mempermudah petugas Unit Pengumpul Zakat UPZ Baznas ketika akan menghimpun zakat," pungkasnya.