Bayi Derita Atresia Bilier dan Hydrocephalus Divonis Butuh Rp2 Milyar Untuk Operasi

Pasrah dan menunggu mujizat dari Tuhan, itu yang dipilih Mufid Ardiansah dan Suci Nurani warga Dusun Demangan desa Baki Pandeyan, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo.


Namun keduanya tidak menampakkan kegalauannya, malah nampak semangat ingin menyembuhkan dan membesarkan Nabila, putri ketiganya, yang divonis dokter hanya bertahan hidup dua tahun saja.

Sofia Nabila, menderita dua penyakit atresia bilier dan Hydrocephalus. Sebuah penyakit langka akibat dari kelainan fungsi hati dan saluran ke empedu. Ditambah lagi sampai usia sembilan bulan ini, mata Nabila tidak merespon dan diperkirakan buta.

Kami hanya bisa berserah dan terus berusaha untuk kesembuhan Nabila, meskipun dokter memvonis hidupnya hanya 2 tahun saja. Untuk menyembuhkan sakitnya harus operasi di (RS) Jakarta dengan biaya Rp2 miliar, uang dari mana," kata Suci Nurani, ibunda Nabila, Sabtu (8/12).

Mufid bekerja sebagai pemungut rosok dengan penghasilan yang tidak menentu. Meskipun memiliki BPJS yang dibuat secara mandiri, namun tidak bisa mengkover semua biaya pengobatan dan perawatan Nabila.

Sementara dua kakak Nabila juga membutuhkan biaya. Hingga saat ini karena belum mampu melakukan pengobatan seperti yang diharapkan, Nabila sehari-hari hanya berbaring dan digendong oleh ibunya.

Saat dikunjungi di rumahnya, bersamaan datang perwakilan dari Lentera Sedekah Sabilillah yang memberikan donasi. Kami akan terus menggalang donasi untuk Nabila, kita trenyuh melihat semangat orang tuanya untuk bisa memulihkan Nabila, meskipun dokter memvonis hidupnya tidak lama. Semoga semakin banyak pihak yang mendukungnya dengan donasi dan doa," kata Perwakilan Lentera Sedekah. Aminah.