Pasien Hemodialisa Meningkat, Karanganyar Akan Siapkan Tambahan 11 Unit Layanan Cuci Darah 

Salah Satu Ruangan Di Gedung Baru Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kartini, Karanganyar. Dian Tanti Burhani/RMOLJateng
Salah Satu Ruangan Di Gedung Baru Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kartini, Karanganyar. Dian Tanti Burhani/RMOLJateng

RSUD Kartini Karanganyar akan membuka layanan khusus untuk terapi pasien hemodialisa. Hemodialisa merupakan terapi cuci darah di luar tubuh yang biasa dilakukan oleh pasien dengan gangguan ginjal.


"Kita mempersiapkan ruang hemodialisa, untuk awal disiapkan 11 unit," jelas Direktur RSUD Karanganyar, dr Arief Setyoko pada hari ini Kamis (18/04). 11 unit terdiri dari satu unit untuk layanan hemodialisis di ICU dan sepuluh unit lainnya ada di ruang hemodialisa.

Layanan baru tersebut untuk memudahkan pasien gagal ginjal agar tidak perlu dirujuk ke RS Dr. Moewardi. Cukup dilayani di rumah sakit (RS) tipe C di tahun ini.

"Selama ini pasien cuci darah kita rujuk ke RS Dr. Moewardi dan Rumah Sakit Pembinaan Kesejahteraan Umat (RS PKU) Karanganyar yang lebih dulu membuka layanan tersebut," lanjut Arief. 

Dengan layanan baru tersebut bisa memudahkan masyarakat Karanganyar menjalani cuci darah dengan mudah dan jarak tempuh yang lebih dekat.

Diketahui jumlah pasien yang membutuhkan layanan cuci darah sangat banyak. 

"Pasiennya cukup banyak, sehingga RSUD Karanganyar akan melengkapi dengan unit hemodialisis. Rencananya tahun ini mulai dibangun di bekas gedung ICU B," imbuhnya.

Untuk memaksimalkan layanan, RSUD Karanganyar juga akan menambah ruang rawat inap. Saat ini ketersediaan ruang rawat inap selalu penuh. Bahkan 25 sampai 30 pasien antre di ruang transit Instalasi Gawat Darurat (IGD) sebelum masuk ke ruang perawatan.

"Untuk mengurangi waktu antrean lama di ruang IGD, dari RSUD Karanganyar akan tambah kamar tidur untuk rawat inap di gedung Mawar tahun depan," pungkas Arief.