Kebun Binatang di Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Surakarta memiliki tambahan koleksi baru dengan lahirnya bayi lutung jantan Kamis (21/3) lalu. Bayi lutung hasil perkawinan Lulu dan Atung terlahir normal dan diberi nama Untung.
- The Lawu Group Kembangkan Konsep Wisata Halal Dan Wisata Hijau
- Mas Mbak Duta Wisata Demak Advokasi SMAN 1 Wedung
- Sambut Lebaran, Pengelola Daya Tarik Wisata Di Magelang Mulai Berbenah
Baca Juga
Disampaikan Direktur Utama TSTJ Solo Bimo Wahyu Widodo, awalnya hanya ada satu lutung betina bernama Lulu yang diberikan oleh Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) pada tahun 2012 lalu.
Lama hidup sendiri di tahun 2017, TSTJ Solo kembali mendapat hibah lutung jantan dari BKSDA bernama Atung.
"Akhirnya Lulu dapat pasangan Atung setelah 5 tahun sendiri, hingga lahirlah Untung, bayi lutung yang lucu dan menambah koleksi kami," jelasnya Selasa (26/3).
Kondisi bayi lutung diketahui dalam kondisi sehat dan langsung mau menyusu. Sejak dilahirkan sampai sekarang, bayi lutung tersebut masih digendong oleh induknya.
Uniknya saat terlahir warna bulunya kuning emas. Nantinya lambat laun akan berubah berwarna hitam. Diharapkan dengan lahirnya Untung bisa menambah daya tarik bagi wisatawan.
"Karena TSTJ selain sebagai obyek wisata hiburan, juga merupakan lembaga konservasi," lanjutnya.
Sebelumnya TSTJ juga mendapatkan tambahan koleksi dari BKSDA yang diserahkan pada 22 Maret lalu, berupa burung Kasuari, burung Boha, burung Kakatua Jambul Kuning, pecuk ular dan juga Merak.
"Kami dan juga BKSDA menghimbau kepada masyarakat jika menemukan atau memelihara satwa yang langka atau dilindungi untuk segera dilaporkan ke BKSDA atau berkoordinasi dengan manajemen taman satwa taru jurug di hot line (0271) 636279 atau +62 822-7878-7771," pesan Bimo.
- Demak Masuk 10 Besar Kunjungan Terbanyak Periode Lebaran 2025
- Temanggung Siapkan Objek Wisata Sambut Libur Natal Dan Tahun Baru 2025
- Sandiaga Uno Beri Bantuan Pedagang Kopi Tertua di Sikunir