Baznas Kota Semarang Serahkan Bantuan 50 Seragam SMP

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Semarang berikan bantuan berupa seragam sekolah bagi 50 siswa yang duduk di bangku SMP.


Ketua Baznas Kota Semarang, Arnaz Agung Andrarasmara mengatakan, pemberian seragam ditujukan bagi siswa yang kurang mampu agar tetap bisa mendapatkan pendidikan yang layak. 

Selain itu, upaya ini adalah satu satu bentuk bergerak bersama yang dilakukan bersama Pemerintah Kota Semarang.

"Kami salurkan 50 paket seragam sekolah bersama dengan Disdik. Kami membantu Pemerintah Kota Semarang agar anak-anak mendapat pendidikan yang layak. Insya Allah ke depan, kami akan sering galakkan kegiatan seperti ini," kata Arnaz saat menyerahkan paket seragam di Kantor Dinas Pendidikan Kota Semarang, Jumat (29/7).

Tidak hanya paket seragam, Arnaz mengatakan pihaknya juga memberikan bantuan uang untuk biaya jahitnya. Ini dilakukan agar orang tua juga tidak merasa terbebani lagi untuk biaya jahit seragam anaknya.

Dalam momen ini, Arnaz menyebutkan total sebesar Rp 81 juta yang diberikan dalam bentuk paket seragam dan uang menjahit untuk membantu siswa yang kurang mampu. 

Baznas, lanjutnya, juga akan memberikan bantuan kepada siswa yang kurang mampu yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD).

"Jenjang SD sedang kami data bersama Disdik. Selain SD mungkin kami juga akan merambah ke PAUD. Konteksnya tidak hanya seragam sekolah tapi bisa buku dan lain-lain. Nanti satu tahun bisa dilakukan dua atau tiga kali. Semoga semakin banyak orang yang sadar untuk infak dan sodakoh," bebernya. 

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang, Kartika Heidi Aji mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh Baznas dalam memberikan bantuan paket seragam bagi siswa yang kurang mampu. 

Aji, sapaannya, berharap melalui upaya yang dilakukan Baznas ini bisa menjadi pemantik bagi smeua kepala sekolah di masing-masing satuan pendidikan untuk bisa menggandeng pihak lain agar bisa memberikan bantuan seragam sekolah terutama bagi siswa yang kurang mampu.

"Ini yang kami harapkan. Dengan seragam gratis, siswa yang kurang beruntung bisa terbantu. Semoga ini bisa berkelanjutan dengan program-program yang lain," jelas Aji. 

Aji menyebut seragam yang diberikan oleh Baznas telah disesuaikan dengan seragam masing-masing sekolah. Terlebih, Baznas juga menyiapkan uang untuk menjahit yang bisa meringankan beban orang tua.

"Seragam sudah disesuaikan dengan sekolah masing-masing, ada yang khusus batik sekolah sudah sesuai. Anak-anak juga tidak mikir lagi biaya jahit karena sudah dikasih," tuturnya. 

Salah seorang orang tua siswa yang mendapatkan bantuan, Yanti mengaku senang dan sangat bersyukur karena mendapat bantuan seragam dari Baznas. 

Yanti berharap ada bantuan lain agar anaknya bisa mendapatkan pendidikan layanan sepeti anak-anak lainnya.

"Mudah-mudahan Disdik bisa memberikan bantuan lainnya. Soalnya, saya kadang kerja kadnag tidak. Apalagi, anak saya yang dua lainnya masih kecil usia empat tahun dan 19 bulan," kata Yanti yang anaknya bersekolah di SMP N 19 Semarang.