Twitter menangguhkan akun beberapa jurnalis yang baru-baru ini meliput tentang platform media sosial itu beserta pemilik barunya, Elon Musk.
- Joe Biden Nilai Idul Adha Pengingat Komitmen Islam Terhadap Kesetaraan
- Turki Tangkap Seorang Tersangka Pelaku Kebakaran Hutan
- Sejumlah Kota Di China Terendam Air Karena Hujan Deras
Baca Juga
Menurut Musk, akun para jurnalis itu diblokir karena mereka telah berbagi informasi pribadi tentang dirinya, seperti dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL.
Melalui cuitan terbarunya, Musk mengatakan, peraturan yang melarang penerbitan informasi pribadi atau doxxing berlaku untuk semua, termasuk jurnalis.
"Sama seperti orang lain, aturan doxxing juga berlaku untuk jurnalis," cuit Musk.
"Setiap akun yang melakukan doxxing info lokasi real-time siapa pun akan ditangguhkan, karena itu merupakan pelanggaran keamanan fisik," katanya lagi. "Ini termasuk memposting tautan ke situs dengan info lokasi real-time."
Doxxing mengacu pada pengungkapan identitas, alamat, atau detail pribadi seseorang secara online.
Di antara akun jurnalis yang ditangguhkan adalah akun reporter Washington Post Drew Harwell (@drewharwell), yang menulis di platform media sosial Mastodon bahwa dia baru-baru ini menulis tentang Musk dan memposting tautan ke "data yang diperoleh secara legal dan tersedia untuk umum."
Selain itu juga ada akun reporter yang bekerja untuk The New York Times, Washington Post, CNN, Voice of America, dan publikasi lainnya.
Akun-akun itu telah melacak penerbangan jet pribadinya menggunakan data yang tersedia untuk umum. Itu juga menyebabkan Twitter mengubah aturannya bagi semua pengguna untuk melarang berbagi lokasi orang lain saat ini tanpa persetujuan mereka.
"Mengkritik saya sepanjang hari sama sekali tidak masalah, tetapi melakukan doxxing lokasi real-time saya dan membahayakan keluarga saya, tidak!" kata Musk.
- Belanda Tingkatkan Status Risiko Covid-19 Di Sejumlah Wilayah
- Tidak Ada Pemutakhiran Kasus Insiden Penembakan Migran Indonesia
- Mesir Telah Pulangkan 43 Warganya dari Afghanistan