Belasan jembatan di Kabupaten Batang dalam kondisi rusak berat dan butuh perbaikan.
- BEP Berinisiatif Grebeg Maulud Lereng Pager Jawa
- Meriah, Bazar Sembako Gratis dan Panggung Hiburan Anak Desa dan Anak Panti Asuhan
- Peringati Hari Bhayangkara, Polres Wonosobo Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis
Baca Juga
Hal itu disampaikan kepala Bidang Jalan dan Jembatan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), Endro Suryono.
"Ada 14 jembatan yang rusak dari 316 jembatan yang ada di Kabupaten Batang," katanya di ruang kerjanya, Kamis (2/12).
Ia menyebutkan, perbaikan jembatan dilakukan bertahap setiap tahun. Contohnya, pada 2022, pihaknya akan membangun dua jembatan.
Pertama, DPUPR akan membangun jembatan peturen di exit tol Basuki Rahmat. Nilai proyek pembangunan jembatan mencapai Rp3,2 miliar. Lebar jembatan akan menjadi tujuh meter dari semula lima meter.
Kedua, pembangunan jembatan Sipung di jalan Yos Sudarso. Pagu anggaran pembangunan mencapai Rp700 juta.
"Sumber dana pembangunan keduanya murni berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Batang," katanya.
Lalu pada 2023, pihaknya akan membangun jembatan Surodadi -Pujut senilai Rp12 miliar. Bentang jembatan tersebut mencapai 60 meter.
"Kalau kondisi jembatan lainnya rata-rata masih baik. Yang rusak hanya 14 jembatan itu," jelasnya.
- 62 Pengurus Fatayat NU Kota Semarang Siap Bertugas
- Luncurkan Hotline WhatsApp, Kapolres Pemalang : Terkoneksi Langsung ke Ruang Saya
- Pererat Silaturahmi, Kapolres Demak Sowan ke Mbah Munif