BEM Soloraya Deklarasi Bersama Jaga Kebhinekaan Pasca Pemilu

Perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se Soloraya melakukan deklarasi bersama untuk menjaga kebhinekaan.


Pembacaan dan penandatanganan deklarasi dilakukan usai Diskusi publik Peran Mahasiswa dalam Rekonsiliasi Pasca Pilpres 2019, Rabu (17/7) malam di Sarila Hotel Sukoharjo.

Deklarasi ini diwakili 6 BEM dari Uniba, UNS, UMS, Univet, IAIN dan Unisri.

"Ini kesepakatan kami untuk menjaga keutuhan NKRI berdasar UUD 45 dan Pancasila," kata Muhammad Shohib, wakil dari BEM Univet.

Diskusi publik yang digelar Pemuda Bhineka Tunggal Ika, menghadirkan sejumlah tokoh menjadi nara sumber. Seperti KH Dian Nafi' pengasuh Ponpes Al Muayyad Windan, Sekda Pemkab Sukoharjo Agus Santosa, Didik Hermawan (anggota DPRD Surakarta PKS) dan Sofwan Ardiyanto (DPRD Provinsi PDIP).

"Sesuai bidang saya di PDIP adalah kaderisasi, tugas saya juga untuk menciptakan kader yang baik berjiwa pancasila, kita tanamkan dilarang membully dengan beda pilihan. Untuj diluar kader kita sharing bersama adik mahasiswa. untuk membangun kesepahaman bersama antar pemuda khususnya mahasiswa sebagai influencer, sekaligus upaya menurunkan tensi politik," kata Sofwan Ardiyanto.

Diakui Sofwan, pemilu kemarin masih menyisakan konfrontasi. Meski tidak setajam saat pemilu namun doktrin yang tertanam masih mengkotakkan pendukung masing masing. Misal di grup WA atau di komunitas komunitas.

"Forum ini gathering ide dan pikiran jadi titik awal untuk menjadi konsolidasi generasi muda, menyamakan ide. Harapan pada mahasiswa akan jadi pionir untuk menyampaikan pada komunitasnya. Agar bangsa kita tidak terjebam dalam konflik yang makin mengeras," imbuhnya.