Pemerintah Kabupaten Batang bekerja sama dengan Disperindakop dan UKM serta Bulog menggelar operasi pasar beras murah Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Operasi itu dilakukan di dua pasar tradisional, yaitu Pasar Batang dan Pasar Limpung.
- Nasabah Bank Jateng Boyolali Menangkan Mobil Wuling Air EV Dalam Undian Tabungan Bima
- Potensi Besar Belum Maksimal, DPRD Jateng Saran Terus Kuatkan Pertanian Kepada Pemprov
- Dindagkop UKM Rembang Mulai Lakukan Sosialisasi Pembentukan Koperasi Merah Putih
Baca Juga
Sebanyak 20 ton beras SPHP dibagikan kepada para pedagang di kedua pasar tersebut, dengan masing-masing pasar mendapat jatah 10 ton.
Beras SPHP ini dijual dengan harga eceran tertinggi Rp 11 ribu per kilogram, atau Rp 55 ribu per kantong.
"Operasi pasar ini bertujuan untuk menstabilkan harga beras di tengah kenaikan yang terjadi akhir-akhir ini," kata Mursiti, Ahli Muda Analis Perdagangan Disperindakop dan UKM Kabupaten Batang, Rabu (28/02).
Pihaknya akan melakukan pendistribusian beras SPHP selama harga beras masih tinggi.
"Saat ini, harga beras medium di Batang mencapai Rp15 ribu, sedangkan beras premium mencapai Rp16 ribu," jelasnya
Menurut Mursiti, harga beras diharapkan akan turun seiring dengan masuknya masa panen di beberapa daerah seperti Grobogan dan Purwodadi.
Namun, ia mengakui bahwa para pedagang masih memiliki stok beras dengan harga tinggi yang harus dihabiskan terlebih dahulu.
"Kami berharap operasi pasar ini dapat membantu meringankan beban masyarakat, khususnya menjelang bulan puasa dan lebaran. Kami juga akan menggelar operasi pasar di 10 titik lainnya di Kabupaten Batang," tutupnya.
- Menata Impian Lolos Sekolah Kedinasan Dan TNI-POLRI
- Bakesbangpol Blora Gelar Peningkatan Kapasitas Perkumpulan Bhakti Praja
- Siap Sukseskan Peringatan May Day 2025, Pemkab Tegal Siapkan Sejumlah Acara