Beras Untuk Warga Miskin Harus Standar Premium

Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM memastikan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau yang juga disebut Program Sembako harus diisi komoditas yang berkualitas, salah satunya yakni menggunakan beras jenis premium.


Saya titip agar bagaimana komoditas-komoditas BPNT untuk bisa diperhatikan kualitasnya, dimulai dari kualitas berasnya, kemarin saya sudah instruksikan kepada Dinsos, saya ingin beras yang diberikan kepada masyarakat miskin adalah beras premium. Tidak ada yang namanya beras medium," kata Bupati, pada Rapat Koordinasi antara Perusda Puspahastama selaku penyedia beras dengan pemilik Warung Gotong-royong elektronik (e-Warong) selaku penyalur BPNT, di Aula Perusda Puspahastama Kamis (2/7).

Ia juga berpesan kepada DinsosdaldukKB-P3A selaku penanggungjawab Program Sembako untuk menegur ketika ada penyalur/ e-Warong bermain-main dengan kualitas.

Hal ini mengingat yang dibantu adalah warga miskin, tidak hanya kualitas beras akan tetapi juga kualitas komoditas lain yang diberikan dalam satu paket BPNT tersebut.

Tidak hanya kualitas, missal komoditas yang diberikan harusnya 13 kilogram ya harus benar-benar 13 kilogram jangan sampai dimanipulasi," tegas bupati.

Penyalur/e-Warong diakui boleh mengambil keuntungan dari program ini. Namun begitu, Bupati meminta agar apa yang diberikan tidak merugikan atau mengurangi hak-hak para Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Bagi penyalur yang ‘bermain-main’ bupati juga tidak segan-segan merekomendasikan kepada BRI selaku pemegang saldo BPNT untuk mengevaluasi mereka atau bahkan mencabut sebagai e-Warong.

Jangan sampai hak hak-hak mereka selaku warga miskin dikurangi. Inshaallah ketika anda bekerja dengan baik, ikhlas, maka keberkahan akan mengikuti, karena yang dibantu adalah orang miskin biasanya doa mereka mabrur," katanya.

Bupati juga tidak menutup hak para e-Warong untuk juga bermitra dengan petani-petani lokal sebagai penyedia beras, tidak harus dari Perusda Puspahastama. Sebab kedua hal tersebut sama baiknya, yakni menggerakan perekonomian masyarakat juga menggerakan Perusda.