Publik Prancis saat ini dihebohkan desas-desus yang mengatakan bahwa Brigitte Macron, istri dari Presiden Emmanuel Macron, adalah seorang transgender dan terlahir sebagai laki-laki.
- Pemerintah Alokasikan Dana Rp13 T Untuk Percepat Infrastruktur Digital
- Indonesia Gunakan Diplomasi Senyap untuk Selesaikan Masalah Myanmar
- Rekonstruksi Notre-Dame de Paris Segera Dimulai Usai Dua Tahun Kebakaran
Baca Juga
RT melaporkan bahwa Brigitte akan segera mengadukan pihak-pihak yang mengembuskan isu tersebut. Namun, belum ada komentarnya mengenai masalah ini.
Isu online mengatakan bahwa ibu negara Prancis sebenarnya lahir sebagai seorang pria dengan nama Jean-Michel Trogneux, sementara biografi resminya menyatakan bahwa dia diberi nama Brigitte Marie-Claude Trogneux dan dilahirkan sebagai perempuan.
Media Prancis mengatakan mereka berhasil melacak klaim tersebut, dan mengatakan itu pertama kali muncul pada akhir September lalu di outlet 'Fakta dan Dokumen,' yang dikatakan berspesialisasi dalam teori konspirasi sayap kanan. Namun, baru pada Senin ini (20/12) klaim tersebut mulai beredar di media sosial.
Menurut situs berita Numerama, total 34.000 posting telah diidentifikasi di Twitter, berbagi klaim di bawah tagar #JeanMichelTrogneux.
Sebagai 'bukti' klaim tersebut, para pengguna media sosial menyebut, antara lain, kelangkaan foto Brigitte Macron di masa mudanya yang dipublikasikan, serta dugaan kecenderungannya untuk menyembunyikan bagian lehernya.
Nama kunci dalam cerita ini adalah jurnalis Natacha Rey, yang mengklaim telah menyelidiki masa lalu Brigitte Macron selama tiga tahun.
Dalam sebuah wawancara baru-baru ini, Ray mengatakan bahwa dia telah berhasil mendapatkan dokumen yang mengkonfirmasi bahwa ibu negara telah dilahirkan sebagai laki-laki, dan bahwa 'bukti' ini berada dalam amplop tertutup, dan dalam perawatan seorang pengacara
Media Prancis melaporkan bahwa selama seminggu terakhir ada beberapa upaya untuk mengedit artikel Wikipedia yang ditujukan untuk ibu negara berusia 68 tahun itu, dengan pengguna yang mencoba menambahkan klaim bahwa namanya saat lahir adalah Jean-Michel Trogneux. Akibatnya, halaman tersebut telah dimasukkan ke dalam status 'setengah dilindungi' untuk mencegah perubahan tersebut.
Brigitte Macron bukan satu-satunya ibu negara atau kepala negara yang menjadi sasaran rumor semacam itu.
Misalnya, pada tahun 2017 pembawa acara radio konservatif dan pria di belakang situs InfoWars, Alex Jones, mengklaim bahwa Michelle Obama, istri presiden AS ke-44, adalah seorang laki-laki.
Demikian pula, ada klaim bahwa Jacinda Ardern, perdana menteri Selandia Baru, juga transgender.
Namun, perlu dicatat bahwa tidak satu pun dari rumor itu yang pernah terbukti atau didukung dengan bukti yang meyakinkan, demikian dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL.