Pandemi Covid-19 yang masih berlangsung dan mengajak untuk di rumah saja ada kalanya memicu rasa bosan.
- Community Meet Up di GIIAS Semarang 2024
- Hadirnya Banyak Cafe Beri Warna Untuk Kota Semarang Sebagai Kota Metropolitan
- SANS Hotel Dinaungi RedDoorz Hadir di Kota Semarang
Baca Juga
Pandemi Covid-19 yang masih berlangsung dan mengajak untuk di rumah saja ada kalanya memicu rasa bosan.
Salah satu upaya untuk mengusir rasa bosan bisa dengan berkebun hidroponik. Bahkan, tanaman hidroponik ini dapat dikonsumsi dan mengandung nutrisi yang bagus untuk imunitas tubuh.
Dari sekedar hobi berkebun hidroponik, maka terbentuklah Komunitas Remen Berkebun pada 23 September 2020. Komunitas ini dilatari untuk saling bekerjasama dalam budidaya dan pemasaran.
"Meski tiap anggota sama-sama menjalankan hidroponik, namun mereka punya cara masing-masing, ungkap Anggota Remen Berkebun, Aniya Widiyani.
Konsep hidroponik sendiri tidak terlalu susah untuk dilakukan di rumah. Dengan pemberian pupuk yang cukup dan tidak membiarkan akarnya kering, dalam 45 hari tanaman hidroponik sudah bisa dipanen.
Setelah itu, kita juga bisa langsung menanam bibit baru.
"Kita mau membuat image bertani itu gak selalu kotor, kita justru bangga karena kita memperlihatkan kebun kita yang bersih rapi, kita lagi mengajak ke anak-anak muda ayok kita jadi petani bisa tetap anggun," kata Pengusaha sayur hidroponik Sri Lestari, yang juga salah satu anggota Remen Berkebun.
Tugas Tari, sapaan akrabnya, membantu memasarkan produk di komunitas ini. Tari juga sudah cukup lama mengelola kebun hidroponik sekitar empat tahun.
Omzet sempat menurun saat pandemi. Hal ini disebabkan resto dan hotel tidak lagi mengambil sayur dari Crispy Farm.
"Meski pandemi, komunitas berkebun tetap menjaga kualitas kita punya SOP, memberi pupuk, mengatur PH, mengatur nutrisi, menjaga listrik jgn sampai mati. marketingnya kita bisa tawarkan ke lingkungan sekitar," ungkap Tari.
Tak hanya anggota saja, kegiatan komunitas sangat terbuka untuk kalangan umum. Diantaranya tilik kebun. Masyarakat dapat mendaftar untuk panen di kebun salah satu anggota dengan menggunakan sosial media. Tak hanya itu, dengan membayar Rp25 ribu, Komunitas Remen Berkebun menawarkan untuk membagi ilmunya dan pengalaman tentang hidroponik.
- Dari Pada by Hangry Kenalkan Minuman Frappe
- Hotel Ciputra Semarang Berbagi dengan 50 Anak Yatim
- Indro Warkop Beri Ucapan Ulang Tahun untuk Mendiang Dono Warkop
