Pengembangan Kota Salatiga kedepannya perlu ada perubahan strategi. Termasuk, merubah cara berfikir dalam pengelolaan anggaran yang dipercayakan langsung kepada Camat, Lurah maupun LPMK.
- Bupati Semarang Kepada Pemudik: Silakan Manfaatkan Alun-alun Ungaran
- Brimob Pekalongan Suntik Vaksin Covid-19 untuk 2.500 Buruh dan Pekerja Pabrik
- Pemkot Semarang Fasilitasi 25 Jamaah Berangkat Ibadah Umroh
Baca Juga
Pengembangan Kota Salatiga kedepannya perlu ada perubahan strategi. Termasuk, merubah cara berfikir dalam pengelolaan anggaran yang dipercayakan langsung kepada Camat, Lurah maupun LPMK.
Hal ini menjadi point disampaikan Ketua DPRD Salatiga Dance Ishak Palit saat memimpin agenda reses Serap Aspirasi DPRD Kota Salatiga, di Joglo Rini, Salatiga, Sabtu (14/11).
Dan turut sebagai peserta Camat, Lurah serta Ketua Ketua LPMK se-Kota Salatiga. Dikatakan Dance, sebenarnya dalam pengembangan Kota Salatiga kedepannya perlu ada perubahan strategi.
"Ada dana mandatori yang akan kita setori ke Kelurahan sehingga fungsi Kelurahan dan LPM akan penting. Sekarang ada sekitar 1-1,3 miliar akan kita serahkan ke Kelurahan," kata Dance.
Direncanakan, ungkap dia, dikerjakan dan dipertanggungkan sendiri oleh Kelurahan. Oleh karena ia menilai dibutuhkan cara berfikir yang kreatif.
"Jangan sampai muncul dalam perencanaan itu hal-hal yang bersifat rutinitas. Tapi diharapkan dapat menjadi stimulus pengembangan wilayah," ujarnya.
Dengan dana Rp 3 miliar yang akan disetorkan, Dance berharap Camat, Lurah dan LMPK memiliki cara berfikir yang baru dalam rangka pengelolaan anggaran daerah. Ia juga meminta, mampu mengubah pola pikir jangan memulai dari keluhan.
"Sehingga ketika mengelola dana desa/Kelurahan sudah bukan lagi profit tapi menjadi benefit yang harus dicapai," tandasnya.
- Haul HOS Tjokroaminoto, Warga Syarikat Islam Banjarnegara Ziarah Bersama
- Antisipasi Kriminalitas, Personil Gabungan TNI - Polri Gelar Patroli Malam
- Pemkot Semarang Bongkar Penyambungan Jalan Masuk Menumpuk Guna Antisipsi Banjir