Berkolaborasi Kampus di Malaysia, UMKU Berharap Riset dan Mobilitas Mahasiswa Meningkat

Universitas Muhammadiyah Kudus (UMKU) menjalin kerja sama internasional dengan Universiti Malaysia Kelantan (UMK) melalui penandatanganan nota kesepahaman. Arif Edi Purnomo
Universitas Muhammadiyah Kudus (UMKU) menjalin kerja sama internasional dengan Universiti Malaysia Kelantan (UMK) melalui penandatanganan nota kesepahaman. Arif Edi Purnomo

Universitas Muhammadiyah Kudus (UMKU) menjalin kerja sama internasional dengan Universiti Malaysia Kelantan (UMK) melalui penandatanganan nota kesepahaman. Terjalinnya kerja sama ini sangat penting untuk peningkatan riset dan mobilitas mahasiswa kedua kampus.


Penandatanganan MoU dilakukan di kampus Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus), yang juga dihadiri 55 perguruan tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA) di Indonesia.

Tidak hanya Rektor UMKU yang menjalin MoU dengan UMK Malaysia. 55 Rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah lainnya juga bersepakat menjalin kerjasama dengan Prof. Dr. Arham Abdullah dari UMK Malaysia.

Prof. Dr. Arham Abdullah selaku Deputi Vice Chancellor Academic & International UMK, menyampaikan apresiasi atas kerja sama internasional ini.

“Kolaborasi antar bangsa serumpun ini, insyaallah berjalan dengan baik. Faktor kesamaan bahasa, pola piker dan kepribadian yang relatif sama akan mendorong keberhasilan dalam implementasi kerja sama,” ujar Arham, Kamis (8/8)

Harapan suksesnya kerja sama ini juga diungkapkan Prof. Ahmad Muttaqin. Ia berharap MoU diikuti implementasi kegiatan yang konkret yakni dibuktikan dengan aktivitas nyata yang terencana dengan baik.

Di lain pihak Rektor UMKU, Dr. Edy Soesanto juga merespon positif penandatanganan MoU itu. Pihaknya menilai kerja sama itu sangat penting dalam peningkatan riset dan mobilitas mahasiswa.

“Program student mobility dan joint research sangat menarik untuk kita kolaborasikan dengan Universiti Malaysia Kelantan. Apa yang unggul di sana dapat kita kembangkan disini, harapannya outputnya dapat berdampak positif bagi masyarakat,” ujarnya.