Berstatus Sehat, Konsorsium PLTU Batang Latih 30 Pengurus Koperasi Simpan Pinjam

Pengurus KSP Ujungnegoro Makmur Sejahtera, KSP Mitra Karya Karanggeneng, dan KSP Berkah Jaya Ponowareng mengikuti capacity building di Desa Wisata Kembanglangit Kecamatan Blado.
Pengurus KSP Ujungnegoro Makmur Sejahtera, KSP Mitra Karya Karanggeneng, dan KSP Berkah Jaya Ponowareng mengikuti capacity building di Desa Wisata Kembanglangit Kecamatan Blado.

Sebanyak 30 pengurus dari tiga Koperasi Simpan Pinjam (KSP) binaan PT Bhimasena Power Indonesia (BPI) dikumpulkan. Mereka mengikuti pelatihan peningkatan kapasitas (Capacity Building).


Ketiga KSP itu dinilai cukup sehat oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kabupaten Batang. Penilaian itu berasal dari Sisa Hasil Usaha (SHU) di tiap tahun berjalan. 

Ketiga KPS itu adalah KSP Ujungnegoro Makmur Sejahtera, KSP Mitra Karya Karanggeneng, dan KSP Berkah Jaya Ponowareng.

"Kami sangat berterima kasih dan apresiasi kepada PT BPI yang selama 10 tahun berjalan selalu mendampingi dan mendukung operasional koperasi,"kata ketua pengurus KSP Ujungnegoro Makmur Sejahtera, Desa Ujungnegoro Rokhidun, Senin (6/11).

Capacity Building itu berlangsung di Desa Wisata Kembanglangit, Kecamatan Blado. Baginya, menata dan mengoptimalkan KSP tanpa adanya dukungan dan bimbingan dari PT BPI, sangat berat.

Rokhidun menyebut tanpa dukungan Konsorsium PLTU Batang itu, koperasinya tidak akan bisa operasional.

Ia berharap Capacity Building bisa memberikan semangat baru. Lalu juga memperkuat team operasional koperasi dalam menjalankan operasionalnya.

Konsultan pendamping ketiga KSP itu 

Yusuf Jaelani, menyebut tampak kekompakan para pengurus maka koperasi tidak akan pernah mendapat SHU.

"Maka harus ada pembentukan dan peningkatan kapasitas personal sangat dibutuhkan untuk kemajuan dan Kesehatan koperasi," jelasnya.

Tiga KSP itu berada di tiga desa penyangga utama PLTU Batang yang berdiri sejak tahun 2013. Ketiganya didukung penuh dari PT BPI. 

Dukungan itu sebagai implementasi program CSR Lembaga Keuangan Mikro. Tujuannya untuk memenuhi kebutuhan modal usaha masyarakat. Lalu juga  mendukung peningkatan budaya menabung. 

Ia menyenut KSP yang sudah berusia 10 tahun sudah beranggotakan 8.099 orang dengan asset sudah mencapai Rp11,7 miliar. Tiga KSP aktif beroperasi dan berkelanjutan melayani jasa keuangan masyarakat. Bahkan.

Di tahun 2022 ketiga koperasi tersebut mendapatkan nilai cukup sehat dari hasil penilaian yang dilakukan oleh 

Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Kabupaten Batang.