Himpunan Kawasan Industri Indonesia (HKI) bakal menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS) XXIV. Direktur Utama PT KIT Batang Ngurah Wirawan didapuk sebagai tuan rumah untuk ajang itu.
- Small Actions, Big Impact: KITB Gandeng Yih Quan Footwear Indonesia dan Deckers HOKA Bersih-bersih Pantai Jodo
- Undang Anne Avantie, Grand Batang City Gelar Fashion Show Kebaya dan Talkshow Inspiratif sambut HUT ke -79 RI
- PT Yih Quan Footwear Indonesia, Pabrik Sepatu Internasional Senilai Rp 1,7 Triliun Resmi Beroperasi di KIT Batang
Baca Juga
Rakernas itu dirangkai dengan kegiatan Business Talk bertema "Meningkatkan Daya Saing Investasi Menghadapi Persaingan Global dengan Mengoptimalkan Peran Kawasan Industri". Acara ini akan berlangsung pada tanggal 24-27 Juli 2024 di Semarang.
"Rakernas ini menandai 50 tahun kontribusi kawasan industri dalam pembangunan ekonomi Indonesia. Rakernas dan Business Talk ini merupakan momentum penting untuk mengevaluasi peran kawasan industri selama setengah abad terakhir serta merumuskan strategi untuk menghadapi tantangan global," kata Ngurah Wirawan selaku ketua penyelenggara, Rabu (24/7).
Ia menyebut kawasan industri telah menjadi motor penggerak ekonomi, penyedia lapangan kerja, dan pencipta ekosistem investasi yang kondusif.
Business Talk ini akan menghadirkan sejumlah narasumber yang ahli di bidang investasi, industri, dan ekonomi global. Narasumber yang akan hadir di antaranya adalah Eko SA Cahyanto, Sekjen Kemenperin dan Plt. Dirjen KPAII (Ketahanan, Perwilayahan & Akses Industri Internasional) Kemenperin.
Lalu Nurul Ichwan selaku Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM, Sanny Iskandar sebagai Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri Indonesia (HKI).
Ada juga Yoshihiro Kobi seorang Investor Jepang sekaligus Direktur Utama Bekasi Fajar Industrial Estate (BeFa); dan Mr. Frank Sun, Investor China sekaligus Vice President Industrial Development Center CFLD.
Tahun ini, HKI merayakan eksistensi 50 tahun kawasan industri yang berkontribusi dalam membangun ekonomi Indonesia. Sejak didirikan, kawasan industri telah berhasil menjadi pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru, menarik investasi dalam jumlah besar, menciptakan jutaan lapangan kerja, dan mendorong pengembangan teknologi serta inovasi.
"Peningkatan jumlah kawasan industri dari hanya beberapa di awal berdirinya hingga mencapai ratusan yang tersebar di seluruh Indonesia menunjukkan betapa besar kontribusi kita terhadap PDB nasional. Selain itu, penyerapan tenaga kerja mencapai jutaan orang di berbagai sektor industri adalah bukti nyata peran kita dalam pengembangan ekonomi," ucap Ngurah Wirawan.
Namun, dalam menghadapi persaingan global, kawasan industri Indonesia dihadapkan pada berbagai tantangan. Beberapa tantangan tersebut antara lain persaingan dengan negara-negara lain dalam menarik investasi asing, kebutuhan akan peningkatan infrastruktur dan teknologi untuk mendukung industri 4.0.
Lalu peningkatan kualitas sumber daya manusia agar mampu bersaing di pasar global, dan implementasi kebijakan yang mendukung iklim investasi yang lebih baik. Meski demikian, Ngurah Wirawan optimis,
"Di balik tantangan tersebut, terdapat berbagai peluang yang dapat dimanfaatkan, seperti potensi pasar yang besar di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara, serta peningkatan kerja sama regional melalui berbagai perjanjian perdagangan bebas,"urainya.
Untuk menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang tersebut, diperlukan kolaborasi yang erat antara pemerintah, swasta, dan seluruh stakeholder terkait.
Pada acara RAKERNAS XXIV ini, akan dibahas berbagai kebijakan dan strategi untuk meningkatkan daya saing kawasan industri Indonesia.
"Business Talk dan RAKERNAS XXIV Himpunan Kawasan Industri Indonesia ini diharapkan dapat menjadi momentum penting untuk memperkuat peran kawasan industri dalam menghadapi persaingan global. Dengan kolaborasi yang erat dan strategi yang tepat, kawasan industri Indonesia dapat terus berkontribusi dalam meningkatkan daya saing investasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," pungkas Ngurah Wirawan.
- Small Actions, Big Impact: KITB Gandeng Yih Quan Footwear Indonesia dan Deckers HOKA Bersih-bersih Pantai Jodo
- Undang Anne Avantie, Grand Batang City Gelar Fashion Show Kebaya dan Talkshow Inspiratif sambut HUT ke -79 RI
- PT Yih Quan Footwear Indonesia, Pabrik Sepatu Internasional Senilai Rp 1,7 Triliun Resmi Beroperasi di KIT Batang