BI dan Pemprov Jateng Kendalikan Inflasi dari Sisi Pasokan

Bank Indonesia bersama Pemprov Jawa Tengah melakukan upaya pengendalian inflasi dari sisi pasokan melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).


Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah, Rahmat Dwisaputra mengatakan, GNPIP bertujuan memperkuat langkah pengendalian inflasi pangan melalui pengendalian sisi supply yang bersifat struktural, forward looking,  berbasis digital, serta mengedepankan sinergi kebijakan dan kelembagaan.

Menurut dia, GNPIP berfokus pada tujuh program utama, yakni operasi pasar; gerakan tanam dan replikasi model bisnis, kerjasama antar daerah, subsidi ongkos angkut, pemanfaatan alat dan sarana produksi pertanian, penguatan pemanfaatan infrastruktur teknologi, informasi, komunikasi  serta koordinasi dan komunikasi untuk menjaga ekspektasi inflasi.

"Kegiatan GNPIP Jateng merupakan aksi nyata untuk memastikan ketersediaan pasokan dan stabilitas harga pangan yang terdiri dari dua program utama, yaitu selebrasi program unggulan pengendalian inflasi dan aksi nyata pengendalian harga melalui pasar pangan murah," katanya.

Ke depan, ia mengharapkan koordinasi dan sinergi pengendalian inflasi dapat semakin meningkat.  Ia mengatakan GNPIP di Jawa Tengah juga akan diperkuat dengan berfokus pada ketahanan pangan melalui digitalisasi pertanian.

Sementara Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Tengah Sumarno mengatakan provinsi ini telah melakukan upaya dan strategi dalam pengendalian inflasi, di antaranya kegiatan pasar murah di 35 kabupaten/ kota.