Bank Indonesia Perwakilan Jawa Tengah luncurkan aplikasi Jejak Wisata Sejarah (Jasirah) berisi tentang informasi pariwisata sejarah zaman Mataram Hindu, Mataram Islam dan Majapahit.
- Menko Airlangga: Pemerintah Jaga Konsumsi Domestik Dan Belanja Pemerintah Saat PPKM
- Gandeng IWAPI, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi Silaturahmi Kamtibmas
- Dirut PLN: Proyek Listrik 35 Ribu MW Tetap Berjalan Hingga 2023
Baca Juga
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jateng, Rahmat Dwisaputra mengatakan, pembuatan aplikasi Jasirah bekerja sama dengan KERIS (Koridor Ekonomi Perdagangan Investasi dan Pariwisata Jateng) dan dua orang sejarawan dari Universitas Diponegoro Semarang.
"Aplikasi Jasirah diharapkan dapat menjadi sumber informasi bagi wisatawan untuk memilih destinasi wisata, atraksi, jalur wisata, dan sebagai sarana promosi daerah, serta pengembangan UMKM pendukung pariwisata," kata dia, di Semarang, belum lama ini.
Jawa Tengah, lanjut dia, dinilai memiliki tanah subur, alam indah, dan tempatnya strategis sehingga macam-macam kerajaan ada mulai Mataram Hindu, Majapahit, dan Mataram Islam. Misalkan, Mataram Islam mulai dari Demak, Kudus, Pajang, Kota Gede yang tersebar di kawasan Jogja, Solo, dan Semarang.
"Integrasi pariwisata religi di Joglosemar (Jogja, Solo, dan Semarang) bisa dirajut dalam dua wisata religisi Mataram Hindu dan Mataram Islam," ujarnya.
Saat membuka aplikasi Jasirah, maka jejak-jejak sejarah tentang Mataram Hindu dan Mataram Islam dapat dipahami informasinya bagi wisatawan.
Masyarakat bisa mengunduh aplikasi Jasirah di Playstore kemudian masuk ke kolom pencarian "Jasirah" lalu klik instal maupun di playstore.
Aplikasi Jasirah dibentuk dengan tujuan menjawab belum optimalnya pemanfaatan daerah wisata di Jawa Tengah dan belum adanya aplikasi yang digital, mudah dan bersifat tematik. Di dalam aplikasi terdapat koordinat, cara transportasi menuju tempat wisata, ada beberapa UMKM, dan aktivitas selama liburan di provinsi ini.
"Aplikasi Jasirah sangat membantu bagi wisatawan yang akan berwisata, utamanya wisata religi ke Jawa Tengah," ujar dia.
- Delapan Ton Beras Digelontorkan Melalui Kios Pandawa Kita di Semarang
- BI dan Perbankan di Jateng Sumbangkan Darah di Hari Pahlawan
- BI Berharap Inflasi Jateng Bulan September Tetap Terkendali