BLK Solo Kembali Dibuka, Ada Pelatihan Barista Jamu

Menteri Tenaga Kerja RI Ida Fauziah membuka Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK ) Balai Latihan Kerja ( BLK ) Surakarta. Dalam kesempatan tersebut Menaker juga meresmikan Talent Corner.


Menteri Tenaga Kerja RI Ida Fauziah membuka Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK ) Balai Latihan Kerja ( BLK ) Surakarta. Dalam kesempatan tersebut Menaker juga meresmikan Talent Corner.

Usai pembukaan pelatihan dan peresmian fasilitas baru tersebut, Menaker Ida dan Walikota Gibran melihat secara, langsung semua worshop dan fasilitas di BLK Surakarta. Termasuk programpelatihan yang baru dibuka yakni barista jamu untuk meracik jamu.

Menaker Ida Fauziah menyatakan selama masa pandemisektor paling terdampak adalah ketenagakerjaan. Dan hal tersebut menyisakan banyakpekerjaan rumah yang cukup banyak bagi pemerintah.

Banyak tenaga kerja yang terpaksa harus dirumahkan karena banyak sektor usaha yang bangkrut. Dengan dibukanya pelatihan ini mampu memberikan output Sumber Daya Manusia ( SDM ) Kota Surakarta yang bisa menciptakan lapangan kerja baru dengan skill atau keterampilan yang mumpuni atau kapabel.

"PBK ini sangat menjanjikan dan berprospek bagus. mampumenciptakan lapangan kerja baru dengan skill atau keterampilan yang mumpuni atau kapabel," jelas Ida Fauziah, Rabu (10/3) sore.

Ida Fauziah juga sebut data pengguran di Jateng ada 1,21 juta, naik 2,04 % di atas angka pengangguran nasional.Data dari BPS, 57 % pengguran berasal dari tingkat pendidikan SMP ke bawah.

Sehingga makin banyaknya jumlah pengangguran harus semakin cepat direspon oleh semua pihak khususnya BLK termasuk yang ada di Surakarta.

"Peluang usaha harus dibaca dengan baik dengan menyediakan pelatihan yang sesuai keadaan dan kebutuhan. Termasuk dengan 3 pendekatan skilling yakni skilling, upskilking dan reskilling untuk mengatasi pengguran lulusan SMP ke bawah," papar Ida.

Agar image BLK tidak lagi dianggap ketinggalan jaman,eformasi kelembagaan, meredesain sunstansi pelatihan, revolusi sumber daya manusia harus dilakukan.

"Termasuk merevitalisasi peralatan dan fasilitas BLK dan harus me-rebranding BLK," imbuhnya.

Sementara itu, Dirjen Ketenagakerjaan Budi Hartawan, SA mengatakan, BLK Surakarta merupakan BLK terkecil di Indonesia namun merupakan BLK yang tertua diantara BLK di wilayah lain.

"Segera di bangun di Kerten yang lebih luas," ungkapnya.

BLK Surakarta menyediakan 77 paket pelatihan, 299 komunitas 477 paket target. Diklat instruktur dasar, kejuruan las dan teknologi informasi. Yang terbaru adalah pelatihan meracik jamu (barista jamu).