Berniat mewujudkan keserasian dalam keberagaman budaya di Indonesia, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengambil tema 'Harmony in Diversity' dalam gelaran budaya, Borobudur International Art and Performance Festival.
- Batang Siap Jadi Destinasi Wisata Andalan di Jawa Tengah
- Kembangkan Bisnis Perhotelan, Brand Lokal Hospitality Lirik Jawa Tengah
- Desa Wisata Perlu Dorongan Maksimal
Baca Juga
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Jateng, Sinung Nugroho Rachmadi, mengatakan tema tersebut dipilih supaya gelaran tahunan tersebut mengkampanyekan kebhinekaan yang dimiliki oleh Indonesia.
"Tahun ini, kami harap bisa tercipta keserasian dari keanekaragaman budaya dan peradaban Nusantara, serta antar bangsa. Sehingga dapat mempererat persahabatan antar bangsa melalui pariwisata dan budaya," kata Sinung, Jumat (5/7) malam.
Sinung menilai, gelaran di Taman Lumbini, Borobudur ini menjadi salah satu daya tarik wisata bagi turis mancanegara.
Untuk itu, Sinung menegaskan pihaknya menghadirkan seniman dari tiga negara, Spanyol, Meksiko, dan Hungaria. Ketiganya akan berkolaborasi dengan seniman-seniman Indonesia.
"Pertunjukkan itu menjadi salah satu bagian kampanye bahwa kita mampu bersatu dalam keberagaman. Ini persembahan Borobudur, Jawa Tengah, untuk Indonesia," papar Sinung.
Selain kolaborasi antar negara, sejumlah daerah juga turut meramaikan BIAPF seperti, Lampung, DKI Jakarta, Banten, Sulawesi Utara, dan Aceh, Kabupaten Blitar Jawa Timur, Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan.
Selain itu juga ada penampilan seniman dari 35 Kota dan Kabupaten di Jawa Tengah. Borobudur International Art and Performance Festival tersebut digelar mulai tanggal 5 Juli hingga 7 Juli 2017.
- Memasuki Liburan Sekolah, Pengelola Wisata di Kudus Tekan Resiko Bencana
- Menunggu Buka Puasa, Warga Semarang Ngabuburit Di Jalan Madukoro
- Lopis Raksasa Kota Pekalongan Jadi Rebutan Ribuan Warga