Bos Wong Solo Sharing Inovasi Bisnis Di Forum IABIE

Forum Ikatan Alumni Program Habibie (IABIE) menggelar IABIE Talk 2020 enterpreuner Series, dengan mengundang pengusaha kuliner Wong Solo Grup, Puspo Wardoyo.


Forum Ikatan Alumni Program Habibie (IABIE) menggelar IABIE Talk 2020 enterpreuner Series, dengan mengundang pengusaha kuliner Wong Solo Grup, Puspo Wardoyo.

Puspo Wardoyo diminta sharing dihadapan ratusan anggota IABIE dari seluruh Indonesia, melalui zoom dan Chanel YouTube, Rabu (14/10) malam.

Tanpa ragu, Puspo membagikan kisah suksesnya membangun kerajaan kuliner Wong Solo mulai dari nol. Mulai dari modal 3 ekor ayam, hingga sekarang miliki 287 outlet di seluruh dunia.

"Namanya juga bisnis kuliner, selama 25 tahun ada pasang surutnya. Kuncinya berinovasi dan membangun brand baru untuk penyegaran dan mengembangkan bisnis kuliner." Ungkap Puspo Wardoyo.

Sejumlah brand kuliner yang dibangun Puspo selain Ayam Bakar Wong Solo, ada Ayam Penyet Suroboyo, Iga Bakar, Ayam KQ 5, masih banyak lagi, dan paling bungsu adalah Meal Ready Eat (MRE) MakanKu. Jenis menu MRE pertama di Indonesia.

"Prosesnya panjang, berawal dari keresahan jemaah haji yang susah makan saat beribadah dan kerepotan kalau harus masak sendiri. Setelah 4 tahun riset akhirnya tercipta menu MakanKu. Yakni MRE yang sehat, instan, praktis dan launching dimasa yang tepat. Masa pandemi covid19," imbuhnya.

Baru dua bulan di launching, pasar sangat antusias. Sejumlah perusahaan besar sudah mulai memesan untuk karyawannya. Puspo menangkap peluang ini untuk serius menggarapnya.

"Pabrik MakanKu saat ini baru bisa memproduksi 5000 boks perhari, tahun depan sudah mempersiapkan pabrik baru dengan kapasitas produksi 25 ribu boks perhari," imbuhnya.

Tidak hanya manfaat menu MakanKu, namun tempat atau wadah produk makanKu juga bisa dimanfaatkan.

"Untuk produk haji, kami siapkan paket khusus. Tempat masak bisa digunakan berulang kali, aman dan higienis. Bahkan kalau mau dijadikan pot juga kuat dan tidak mudah rusak," tandasnya.

Sugiri, Manager MRE MakanKu menambahkan sebagai bentuk komitmen pada konsumen, semua bahan berkualitas dan organik.

"Teknologi makanku tidak pakai pengawet, suhu dan tekanan tinggi, higienis atau steril dari microorganisme atau patogen." Kata Sugiri.

Digunakan beras organik, telur omega3, tidak menggunakan MSG, semua alat foodgrade dan yang utama bersertifikasi halal.

"Misi kami Wong Solo menjadi rumah besar kuliner Nusantara. Kita gandeng semua kuliner Nusantara dengan misi menjadi kuliner tingkat dunia," ujar Sugiri.

Tahun depan siap membuka gerai di London UK, Jepang, Belanda. Selain memantapkan pasar di Saudi, Malaysia dan Thailand yang sudah ada.

Terjadi dialog dengan sejumlah tokoh IABIE. Diantaranya Bambang Pujantyo, alumni IABIE yang lama tinggal di Jepang, mengaku bangga dengan produk inovasi MakanKu. Dan hal ini sangat menginspirasi masyarakat untuk tidak ragu berinovasi.

"Saya optimis makanKu bisa mendunia, di Jepang banyak resto atau toko yang menyediakan makanan siap saji, saya pikir produk makanku lebih berkualitas. Apalagi dengan cara masak lebih praktis tanpan microwave, menu khas Indonesia yang juga banyak diburu para ekspatriat khususnya Indonesia. Ini pasti juga berlaku di negara negara lain," kata Bambang.