Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan BPJS Kesehatan, Lily Kresnowati menegaskan, sebagai ujung tombak dalam memberikan pelayanan bagi peserta JKN, fasilitas kesehatan harus memiliki komitmen yang kuat dalam meningkatkan mutu layanan. Hal ini bertujuan agar bisa meningkatkan kepuasan peserta saat mengakses layanan di fasilitas kesehatan.
- BPJS Kesehatan Sediakan Layanan Skrining Kesehatan untuk Cegah Risiko Penyakit Kronis
- BPJS Kesehatan Dukung Vaksinasi Covid-19 untuk Kelompok Rentan Peserta Prolanis
Baca Juga
“Kini, peserta JKN cukup berobat dengan menunjukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) saja yang ada di Kartu Tanda Penduduk (KTP). Tidak dibutuhkan lagi salinan kartu JKN untuk persyaratan administrasi pendaftaran. Kami pun menjamin tidak ada iur biaya yang dikenakan kepada peserta JKN apabila sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku,” ujar Lily Kresnowati, dalam siaran pers, Senin (6/2).
Saat berkunjung ke Rumah Sakit Islam Nahdlatul Ulama Demak, Kamis (2/2), Lily menjelaskan, pelanggan terbesar yang mengakses layanan kesehatan di faskes berasal dari peserta JKN yaitu sekitar 70%-80%, sehingga sangat penting memperhatikan kualitas layanan kepada peserta JKN. Pihaknya terus memastikan tidak ada prioritas khusus atau perbedaan layanan antara pasien umum dengan pasien JKN. Tak hanya itu, akses layanan kesehatan terus dipermudah sehingga stigma ribet dapat dihilangkan.
Lily berharap seluruh pegawai di rumah sakit paham mengenai regulasi JKN sehingga informasi yang diberikan kepada peserta JKN benar dan tepat sasaran. Hal ini sangat penting sehingga kedepannya tidak ada lagi keluhan dari peserta JKN akibat menerima informasi yang salah. Dan apabila terdapat pengaduan sebaiknya rumah sakit harus merespon secara cepat dan memberikan solusi yang tepat.
Tak lupa, Lily juga memantau pemanfaatan Aplikasi Mobile JKN oleh peserta JKN yang berkunjung ke rumah sakit tersebut. Lily pun mendapati sejumlah peserta telah mengunduh Aplikasi Mobile JKN, namun ada sebagian yang belum terlalu paham terhadap pemanfaatannya. Oleh karena itu, Lily berharap pihak rumah sakit juga dapat mengedukasi peserta JKN tentang manfaat Aplikasi Mobile JKN.
“Kami berpesan kepada RSI Nahdlatul Ulama ini untuk memaksimalkan pemanfaatan Aplikasi Mobile JKN khususnya terkait antrean online dan mengedukasikan manfaatnya kepada peserta JKN, sehingga mereka bisa merasakan kemudahan dari fasilitas yang tersedia tersebut agar proses pendaftaran lebih mudah dan mendapatkan kepastian waktu pelayanan,” lanjut Lily.
Sementara itu, Direktur RSI Nahdlatul Ulama Demak, Abdul Aziz menyambut baik kehadiran BPJS Kesehatan ke rumah sakitnya. Ia pun siap menindaklanjuti masukan BPJS Kesehatan demi meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada peserta JKN yang mengakses layanan kesehatan.
“Dengan bertambahnya peserta JKN, tentu kami berkomitmen menghadirkan layanan yang kian mudah, salah satunya melalui optimalisasi layanan digital dengan berbagai inovasi seperti yang dilakukan BPJS Kesehatan. Selain itu, kami siap melayani peserta JKN dengan sepenuh hati dan siap atas segala ketentuan serta memastikan seluruh pegawai rumah sakit kami paham terhadap regulasi yang ada dalam memberikan pelayanan kepada peserta,“ ujarnya.
Dengan adanya kunjungan langsung dari BPJS Kesehatan ke rumah sakit ini diharapkan dapat menciptakan hubungan yang harmonis dalam bekerja sama antara rumah sakit dan BPJS Kesehatan dan terjalin komunikasi lebih intens agar segala masalah atau kendala yang ada bisa segera diselesaikan dan diperbaiki.
- BPJS Kesehatan Sediakan Layanan Skrining Kesehatan untuk Cegah Risiko Penyakit Kronis
- BPJS Kesehatan Dukung Vaksinasi Covid-19 untuk Kelompok Rentan Peserta Prolanis