- Happy Salma, Tampil Monolog Nyai Ontosoroh
- Irwan Hidayat: Jadikan Semarang Kota Kebudayaan dan Pintu Masuk Wisata Jawa Tengah
- Meriahnya Tradisi Wiwit Kopi, Bentuk Rasa Syukur Petani Lereng Muria Kudus
Baca Juga
Untuk kesekian kalinya, Tim Balai Pelestari Kebudayaan (BPK) Wilayah X Jawa Tengah mengecek temuan dua prasasti kuno di Desa Warugunung, Kecamatan Pancur, Rembang.
Ketua Pokja Penyelamatan dan Pengamanan BPK Wilayah X Jateng, Deni Wachju Hidayat, memperkirakan, kedua prasasti tersebut berasal dari tahun 1876, mengingat adanya bongpai atau nisan Cina yang ditemukan di sekitar lokasi.
"Kami akan melaporkan hasilnya ke kantor. Intinya, batu-batu ini penting karena memuat cerita sejarah dari lokasi tersebut," ujarnya.
Deni Wachyu menambahkan, berdasarkan prasasti tersebut, lokasi ditemukannya batu-batu besar itu dulunya sangat indah. Namun, kini kawasan tersebut dipenuhi pohon jati, sehingga terlihat gersang.
Lebih lanjut, Deni Wachyu Hidayat menguraikan bahwa prasasti tersebut menggambarkan keindahan alam dengan perbukitan dan sungai yang mengalir.
Sementara itu, Kepala Sub Koordinator Sejarah, Museum, dan Cagar Budaya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Rembang, Retna Dyah Radityawati, yang turut mendampingi tim BPK, menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan inventarisasi dan dokumentasi temuan di Warugunung.
Selanjutnya, mereka akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk menjaga dan mengamankan temuan tersebut.
Penemuan prasasti beraksara Cina ini berlokasi di tengah perkebunan jati di atas Bukit Pegunungan Lasem, Desa Warugunung. Di dekat lokasi tersebut, juga ditemukan dua makam berlanggam Tionghoa yang masih lengkap dengan bongpai-nya.
- Tolak VMS, Ratusan Nelayan Poursine Mini Rembang
- Selenggarakan RUPS LB, Bank Jateng Komitmen Siap Dukung Peningkatan PAD Jawa Tengah
- Siswa Asal Grobogan Sabet Juara 1 Sale Open Cup Pencak Silat 2025