Balai Pengawasan Obat dan Makanan Kota Semarang menemukan beberapa produk makanan UMKM tidak disertai tanggal kadaluarsa (ED).
- Cegah Longsor, Sungai Klawing Disodet
- Penghuni Pondok Rehabilitasi Jiwa Ikuti Lomba Tangkap Buronan Interpol, Harun Masiku
- Alumni Akabri 90 Bantu Keluarga Polisi yang Meninggal karena Covid-19
Baca Juga
Produk makanan tanpa tanggal kadaluarsa tersebut ditemukan di sejumlah toko di Pasar Peterongan, Kota Semarang, Senin (26/12).
Koordinator Substansi Pengawasan Makanan BPOM Semarang, Toro Pudjiastuti mengatakan, dalam sidak yang dilakukan, ada beberapa temuan.
"Kebanyakan produk produk industri rumah tangga (PIRT) yang tidak tercantum tanggal kadaluarsa. Selain itu juga, banyak makanan yang rusak akibat dimakan tikus. Produk makanan itu disimpan sembarangan, sehingga banyak yang rusak," terang Toro.
Selain itu, sidak juga menemukan bahan bahan makanan yang seharusnya disimpan di freezer, tapi disimpan di ruangan.
“Penyimpanan tidak ditempatkan di ruang pendingin. Kita menemukan bahan bahan makanan seperti bakso, tahu bakso, dan bahan makanan sejenis, tidak disimpan di freezer Ini jelas tidak higenis," tambah Toro.
Dengan temuan tersebut, pihak BPOM hanya melakukan himbauan kepada para pedagang untuk tidak mengambil produk makanan tanpa tanggal kadaluarsa.
Sementara itu, untuk bahan bahan makanan yang rusak langsung dimusnahkan ditempat.
Sidak pengawasan tersebut dilakukan dalam masa Natal dan Tahun Baru. BPOM mengimbau kepada masyarakat untuk lebih teliti dalam membeli produk makanan. 
- 58 Personel Polres Semarang Terima Kenaikan Pangkat
- TNI/Polri Bubarkan Kegiatan Warga Yang Nekat Gelar Hajatan
- Antrean Di Kalikangkung Sudah Lancar, Diperkirakan Puncak Arus Mudik Kemarin
