Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menegaskan, dibawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo, kemajuan yang dicapai Indonesia sangat luar biasa.
- Pasar Banjarsari Mulai Dibangun, Akhiri Penantian Panjang Pedagang Kota Pekalongan
- Menteri Perdagangan Tegaskan Masyarakat Harus Bangga Gunakan Produk Lokal
- Harga Kebutuhan Bahan Pokok di Jawa Tengah Alami Penurunan
Baca Juga
‘’Pertumbuhan ekonomi capai 5 persen, inflasi kita tak sampai 3 persen. Itu artinya daya beli masyarakat masih terjaga,’’ tegas Zulhas, sapaan akrabnya, saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI), di Semarang, Selasa (19/12).
Rakernas diikuti oleh pengurus di 356 kabupaten/kota dari 34 provinsi yang ada di Indonesia.
Zulhas menyatakan, karena kemajuan yang luar biasa itulah maka diperlukan kesinambungan pembangunan.
Mengenai harga sembako, Zulhas mengatakan, harga-harga menjelang Nataru juga masih relatif stabil, harga cabe, telur, masih terjaga dengan baik.
‘’Kita sudah on the track. Pedagang pasar pun senang, kita bangun pasar di mana-mana. Tugas berat kami kerjasama dengan APPSI, bagaimana agar pedagang pasar melek digital, tidak gaptek, dapat melayani transaksi langsung maupun transaksi online. Pedagang pasar rakyat harus belajar e-commerce, tuntutan zaman ini mau tidak mau harus diikuti kalau kita ingin maju,’’ papar Zulhas.
Ketua Umum APPSI, Sudaryono mengatakan, Rakernas membahas tiga hal, yakni yang pertama terkait perkembangan isu-isu terkini mengenai kondisi pasar tradisional diseluruh daerah di Indonesia. Hal tersebut penting untuk dibahas lantaran banyak sekali permasalahan yang mengancam keberadaan para pedagang pasar tradisional maupun kondisi pasar tradisional yang menjadi tempat usaha atau jualannya.
"Untuk agenda yang ingin menjadi fokus pembahasan yaitu yang pertama terkait isu isu dan perkembangan terkini pasar tradisional di berbagai daerah, karena kita juga sudah banyak mengadvokasi teman-teman pedagang pasar baik itu karena pasarnya di gusur atau di relokasi. Ini penting untuk kita carikan solusi bersama," jelasnya.
Sedangkan yang kedua, Para pengurus APPSI di seluruh Indonesia juga ingin membahas dan mendengarkan terkait usulan RUU Perlindungan Pasar Tradisional yang saat ini draft naskah akademik nya sudah masuk ke DPR RI.
"Draft naskah akademik RUU Perlindungan Pasar Tradisional yang diajukan oleh APPSI saat ini sudah masuk ke DPR RI. Kami ingin RUU ini disahkan menjadi Undang-Undang sehingga kami para pedagang Pasar tradisional mendapatkan perlindungan dan suport dari pemerintah," Imbuhnya.
Lalu yang ketiga, lanjut Sudaryono, bahwa di tahun politik ini APPSI harus memberikan sikap terkait pemberian dukungan politik kepada calon presiden dan calon wakil presiden yang dirasa memiliki kepedulian terhadap keberadaan Pasar dan para pedagang pasar tradisional di tengah perkembangan jaman.
"Dukungan politik ini perlu kami lakukan sehingga kedepannya para pemimpin bangsa bisa memiliki bstrategi mempertahankan eksistensi keberadaan pasar tradisional sekarang ini dan untuk waktu yang akan datang ditengah berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Sehingga pedagang pedagang Pasar tradisional ini tidak ketinggalan dan terus berkembang," Paparnya.
Sudaryono juga menegaskan bahwa para pedagang Pasar tradisional menginginkan agar para pedagang maupun keberadaan pasar-pasar tradisional di Indonesia ini dibina oleh pemerintah pusat dan daerah bukan hanya menarik retribusi dan pajak saja.
"Tetapi dibina melalui peningkatan kualitas infrastruktur pasar, pelatihan untuk peningkatan kualitas SDM pedagang Pasar, serta promosi dari pemerintah daerah yang bisa membuat pasar ini menjadi ramai pengunjung. Dan pasar harus menjadi pusat sirkulasi perekonomian serta menjadi pusat sirkulasi barang dan jasa. Dengan begitu Indonesia akan lebih maju lagi," pungkasnya.
Rakernas APPSI akan ditutup oleh Prabowo Subianto, yang merupakan Ketua Dewan Pembina APPSI.
- Pasar Banjarsari Mulai Dibangun, Akhiri Penantian Panjang Pedagang Kota Pekalongan
- Menteri Perdagangan Tegaskan Masyarakat Harus Bangga Gunakan Produk Lokal
- Harga Kebutuhan Bahan Pokok di Jawa Tengah Alami Penurunan