Pasar Banjarsari Kota Pekalongan akhirnya mulai dibangun pasca kebakaran pada 2018.
- Bangun Kemandirian Ekonomi, Gubernur Jateng Gandeng OJK
- Usulan UMK Batang 2022 Capai Rp2.132.535
- Harga Tiket Pesawat Picu Inflasi Jateng
Baca Juga
Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Zulkifli Hasan langsung mendatangi ground breaking.
"Hari ini ground breaking pasar Banjarsari Kota Pekalongan, mudah mudahan Agustus selesai karena nunggu sudah hampir lima tahun lebih," kata Mendag Zulhas, Rabu (11/10).
Ia menyebut, lamanya proses pembangunan kembali Pasar Banjarsari Kota Pekalongan karena keterlibatan pihak ketiga. Setelah Wali Kota Pekalongan, Afzan Arslan Djunaid menyelesaikan hal itu, baru proses pembangunan bisa dilaksanakan.
"Karena saya tahu masalahnya karena pihak ketiga iya kan, yang ngelolanya pihak ketiga. Itu pak wali menyelesaikan tidak mudah," jelasnya.
Zulhas meminta agar pembangunan Pasar Banjarsari Kota Pekalongan dipercepat. Sebab, para Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid menceritakan proses pembangunan kembali Pasar Banjarsari Kota Pekalongan tidak mudah.
Pemkot berkolaborasi dengan banyak pihak agar proses pembangunan bisa langsung dilakukan.
"Istilahnya total football Kita serang dari berbagai lini," ucapnya.
Aaf, sapaan akrabnya, menjelaskan berulang kali bertemu dengan PT BIS selaku pihak ketiga di Pasar Banjarsari. Hingga akhirnya, PT BIS bersedia melepas sertifikat aset sebagai syarat pengajuan anggaran ke pusat.
Ia menyebut, perjanjian kontrak pihak ketiga mengelola sebagian pasar Banjarsari, Kota Pekalongan, hingga tahun 2032.
Jika masalah itu tak rampung, bisa jadi pasar Banjarsari baru dibangun setelah 2032.
"Untuk desain, 11 kali gambar diubah. Lelang juga tertunda 11 kali. Itu bikin deg-degan," ucapnya.
Aaf menegaskan, pembangunan Pasar Banjarsari kali ini murni pasar tradisional.
Seorang pedagang, Wati (40) merasa senang Pasar Banjarsari Kota Pekalongan mulai dibangun. Selama berdagang di pasar darurat, diakuinya tidak seramai saat di pasar.
"Pengennya segera dibangun, segera rampung, terus bisa jualan lagi di Pasar Banjarsari kayak dulu," jelasnya.
Pasar Banjarsari akan dibuat 3 lantai dengan konsep Pasar Tradisional Rakyat berlabel SNI. Nanti akan dibagi zonasi yakni zona basah, zona kering pangan, dan zona kering nonpangan.
Konsep pasar Banjarsari adalah green building dan menggunakan sistem blok. Sistem penyekatan pada masa lalu membuat petugas pemadam kebakaran kesulitan saat terjadi kebakaran. Sistem blok mempermudah akses mobil pemadam kebakaran.
Pembangunan gedung dilaksanakan PT Adhi Persada Gedung dengan nilai kontrak Rp131,4 Miliar. Untuk kontrak hingga September 2024.
- Buka Rakernas APPSI, Zulhas: Dibawah Kepemimpinan Jokowi, Kemajuan Indonesia Sangat Luar Biasa
- Menteri Perdagangan Tegaskan Masyarakat Harus Bangga Gunakan Produk Lokal
- Harga Kebutuhan Bahan Pokok di Jawa Tengah Alami Penurunan