Buka Rakornas PAN, Jokowi : Jangan Sampai Politik Memecah Belah Kita Semua

Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Partai Amanat Nasional (PAN) diadakan di Hotel Padma, Kota Semarang yang dibuka langsung oleh Presiden RI Joko Widodo, Minggu (26/2).


Dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo memberikan pesan untuk peserta Rakornas. Bahkan Jokowi sempat bertanya-tanya kenapa acara Rakornas diadakan di Kota Semarang yang sudah jelas bukan merupakan basis dari PAN.

“Saya sempat bertanya-tanya ini kenapa diadakan di Semarang, rupanya sedang mendekati Pak Ganjar. Pesan saya, berpolitik kerjasama itu wajib, tapi jangan sampai politik memecah-belah,” ucap Jokowi.

Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan dalam sambutannya terlihat nyata terus menyebut nama Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang juga hadir dalam pembukaan Rakornas ini. 

Bahkan Zul, sapaannya, menyebut Ganjar dan Menteri BUMN, Erick Thohir yang turut hadir, adalah sosok yang cocok untuk memimpin Indonesia.

Bahkan dirinya sempat melemparkan pantun dihadapan ribuan peserta Rakornas termasuk dihadapan Presiden Jokowi.

"Jalan-Jalan ke Simpang Lima Jangan lupa beli lumpia. Kalau Pak Ganjar dan Pak Erick bersama, Insya Allah Indonesia tambah jaya,” ujar Zul.

Namun seketika setelah dirinya membacakan pantun, ia kemudian melengkapi pantunnya dengan kalimat 

"Tapi itu kata panglima perang, keputusan tetap pada panglima tertinggi,” yang kemudian disambut tepuk tangan.

Zul juga beberapa kali menyebut Ganjar adalah sosok pemimpin yang terus bekerja keras untuk rakyatnya.

"Pak Ganjar ini rambutnya tambah putih Pak, sebagaimana tanda-tanda dari Bapak Presiden. Karena beliau (Ganjar) bekerja siang dan malam untuk rakyatnya, terimakasih Pak Ganjar," ungkapnya.

Selain Ganjar, ia juga menyapa Menteri BUMN, Erick Thohir. Ia juga menyampaikan selamat kepada Erick yang baru saja terpilih sebagai ketua umum (Ketum) PSSI. Bahkan ia berharap, PSSI ditangan Erick akan bisa semakin baik.

"Menteri BUMN, saudaraku Erick Thohir. Baru saja terpilih jadi Ketua PSSI. Kami yakin, PSSI akan jauh lebih baik dari sekarang, Insya Allah. Karena apa? Saudaraku Erick Thohir punya nyali. Kenapa dipanggil saudaraku? Karena kader-kader PAN menganggap Erick Thohir adalah kader PAN," tandanya.