Bukan Hanya Operasi Pasar, Dewan Jateng Minta Pemerintah Buat Roadmap Bidang Pertanian

Anggota Komisi B DPRD Jawa Tengah, Andang Wahyu Triyanto, meminta pemerintah melakukan pengaturan tata niaga dalam bidang pertanian secara menyeluruh.


Anggota Komisi B DPRD Jawa Tengah, Andang Wahyu Triyanto, meminta pemerintah melakukan pengaturan tata niaga dalam bidang pertanian secara menyeluruh.

Menurut Andang, persoalan tata niaga pada bidang pertanian tidak bisa disepelekan begitu saja. Pasalnya, melalui manajemen yang tertata, maka dapat meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan.

"Misalnya begini, sekarang cabai mahal bisa saja petani cabai diuntungkan. Tapi kalau distribusinya tidak baik karena permintaan menurun, petani tetap saja tidak untung. Nah manajemen atau tata niaga ini yang diperlukan," kata Andang, Kamis (11/3).

Andang menjelaskan, pemerintah dapat membuat roadmap kebutuhan pertanian. Misalkan roadmap distribusi, dan pupuk.

Dia menilai, apabila roadmap ini dibuat secara maksimal, maka bisa digunakan untuk meminimalisir kerugian-kerugian.

"Panduannya dibuat jelas, bagaimana distribusi, bisa dilakukan saat hal apa. Dan soal pupuk, manajemennya bisa diatur, kapan pupuk harus tiba, dan siap digunakan saat dibutuhkan. Itu, akan memudahkan dan bisa jadi efisiensi bagi petani," paparnya.

Meski demikian, menurutnya perlu ada diskusi dari berbagai pihak agar muncul kesepahaman mengenai apa yang diharapkan petani dan apa yang bisa dilakukan oleh pemerintah.

Menurutnya, Pemerintah bisa hadir bukan hanya dalam bentuk operasi pasar, saat adanya inflasi harga kebutuhan masyarakat. Dia menilai operasi pasar hanya memberikan penanganan sementara di masyarakat.

"Harusnya ya itu tadi, kita pelajari dari hulu ke hilir. Kita buat pemahaman, kita sepakati bersama, dan kita buat panduan, dijalankan bersama. Itu lebih utuh dibanding upaya sporadis seperti operasi pasar. Bukan berarti operasi pasar tidak perlu, tetap dilakukan namun juga perlu dipelajari agar kita tidak begini terus," tandasnya.

Sebelumnya dikabarkan harga kebutuhan cabai melonjak tinggi di Jawa Tengah dengan harga rata-rata Rp. 90 ribu per kilogram.