Pemerintah kabupaten (Pemkab) Demak selama ini mengakui sebetulnya banyak sekali investor-investor baru berencana mengembangkan industri di Demak besar-besaran. Namun, pemerintah daerah melihat butuh waktu masyarakat menerima modernisasi di perekonomian daerah itu.
- Bank Jateng Syariah Raih Penghargaan Di 7th Top Digital Corporate Brand Award 2025
- Nasabah Bank Jateng Boyolali Menangkan Mobil Wuling Air EV Dalam Undian Tabungan Bima
- Potensi Besar Belum Maksimal, DPRD Jateng Saran Terus Kuatkan Pertanian Kepada Pemprov
Baca Juga
Menurut Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Dinnakerind) Agus Kriyanto, pihaknya tinggal menjalankan kebijakan, namun lingkup bawah masyarakat daerah sebelum terwujud harus siap dulu syaratnya. Meski mengharapkan dampak positif, tetapi permasalahan-permasalahan baru risiko pertumbuhan investasi besar-besaran jika terealisasi masih terdapat ganjalan-ganjalan di masyarakat.
"Belum bisa secepatnya, tetapi berproses dan dapat terwujud jika semua pihak siap satu frekuensi menjalankan kebijakan dan saling memberikan dukungan," kata Agus, Kamis (10/10).
Pekerjaan rumah (PR) dalam menjalankan realisasi itu nantinya, Agus menjelaskan, dapat tuntas bahkan tanpa menemui kendala dengan syarat-syarat dibutuhkan terpenuhi.
Namun, pemerintah daerah untuk mengeksekusi setiap program-program, tak mungkin terpisahkan dari dukungan seluruh pihak terutama masyarakat.
"Kebijakan tak dapat berjalan tanpa adanya dukungan masyarakat. Padahal, kita tekankan masyarakat di dalam gebrakan mendorong investasi besar-besaran posisinya penting sekali dan sebagai kunci utama. Nah, PR kita, menumbuhkan spirit masyarakat dapat bergerak bersama memajukan perekonomian daerah," harap Agus.
- Final Kapolres Cup 2025 Jadi Awal Kebangkitan Voli Boyolali
- Pemerintah Kecamatan Kradenan Blora Gelar Sosialisasi Koperasi Merah Putih
- Sendang Wuluh Jragung, Mata Air Ajaib Penyembuh Penyakit Dan Ilmu Hitam Di Tengah Lembah Demak