Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Batang merekam detik-detik pengalaman mencekam para pengawas dalam sebuah buku.
- KPU Kabupaten Tegal Gelar Rapat Pleno Rekapitulasi Perolehan Suara
- 281 Calon Panwascam Ikuti Tes CAT Hari Pertama
- KPU Kudus Buka Peluang Warga Kritisi Status dan Dokumen Cabup dan Cawabup
Baca Juga
Ketua Bawaslu Batang, Mabrur juga menuangkan pengalamannya dalam Buku Kilas Balik Pengawas Pemilu dan Pilkada Kabupaten Batang Periode 2004-2023.
"Ada cerita saat para pengawas mendapat ancaman, contohnya saat di jalan diblokir ratusan orang tak dikenal," kata Launching dan Bedah Buku Kilas Balik Pengawas Pemilu dan Pilkada Kabupaten Batang Periode 2004-2023, Rabu (10/8).
Ia mengatakan pihaknya memang menerbitkan buku kilas balik untuk mendokumentasikan sejarah pengawasan pemilu di Batang. Total ada 10 periode pemilu yang direkam dalam buku itu.
Pihaknya menerbitkan 164 eksemplar buku kilas balik. Buku itu akan disebarkan pada mitra Bawaslu. Isinya mulai dari suka duka pengawas hingga tahapan pengawasan pemilu.
"Buku itu juga bisa jadi sumber penelitian akademisi dan lainnya," tuturnya.
Proses penyusunan buku membutuhkan waktu empat bulan. Penulis adalah lima komisioner Bawaslu Kabupaten Batang. Tiap komisioner bertanggung jawab menulis dua periode pemilu.
Mabrur menyebut pendokumentasian pengalaman pengawas dalam buku tak akan lekang oleh waktu. Berbeda jika hanya dalam ingatan yang mudah terlupakan.
Komisioner Bawaslu Jateng, Rofiudin menyebut penerbitan buku Kilas Balik merupakan bagian dari sejarah demokrasi. Buku itu menjadi penting karena mengungkap sejarah pengawasan pemilu.
"Sejarah akan terus bergerak. Bisa jadi buku ini ada proses penambahan sejarah baru," ucapnya.
- Gerindra Siapkan Sandi Sebagai Gubernur
- Capres Ganjar : Keringat Kita Harus Lebih Banyak untuk Mencapai Kemenangan
- Pilbup Batang 2024, Fauzi Fallas Dapat Dukungan dari Warga Rifaiyah dan Pengusaha Konveksi