Kunjungan yang dilakukan Munawir Aziz selaku Staf Khusus (Stafsus) Penjabat Bupati Kudus bersama lima tokoh muda Nadhlatul Ulama menemui Presiden Israel, akhirnya berbuntut pemberhentian jabatan kepada yang bersangkutan.
- Gubernur Jawa Tengah Minta Pejabat di Banjarnegara Tidak Korupsi
- Bupati Demak Meminta untuk Maksimalkan Aplikasi Desa Waskita
- Pj Wali Kota Salatiga Ingatkan Mulai Pimpinan Hingga CS RSUD Agar Dengarkan Masukan
Baca Juga
Pj Bupati Kudus M Hasan Chabibie secara tegas memberhentikan Munawir Aziz dari jabatannya sebagai staf khususnya bidang Strategi dan Komunikasi. Kabar tersebut diungkapkan Pj Bupati Hasan dihadapan awak media, di Pendopo Kabupaten Kudus, Kamis (18/7).
Hasan menyebut bahwa pemberhentian Munawir sebagai Stafsus Pj Bupati Kudus, dilakukan setelah pihaknya mengklarifikasi kepada yang bersangkutan.
“Sesuai arahan PBNU, saya sudah mengklarifikasi ke Mas Munawir dan saya sudah putuskan untuk menonaktifkan dirinya dari jabatan staf khusus per hari ini,” ujar Hasan.
Dalam klarifikasi yang diberikan, kata Hasan, Munawir mengaku meminta maaf apa yang telah dilakukannya. Ia juga menjelaskan perihal kepergiannya bersama rombongan Nahdliyin lainnya ke Israel.
“Saya kira penjelasannya sama dengan yang disampaikan kepada PBNU,” terangnya.
Hasan menegaskan, komitmen Pemkab Kudus sudah jelas sejalan dengan kebijakan luar negeri Pemerintah Pusat yang mendukung kemerdekaan bangsa Palestina.
Karena itu, lanjut Hasan, apa yang dilakukan lima tokoh muda Nahdliyin yang didalamnya ada Munawir Aziz, tentu menyakiti perasaan umat muslim Indonesia yang sama-sama mengutuk agresi militer yang dilakukan oleh Israel.
“Kalau itu, saya kira jelas bahwa komitmen kami seperti komitmen Pemerintah Pusat maupun PBNU,” terangnya.
Keikutsertaan Stafsus Pj Bupati Kudus dalam rombongan yang bertemu Presiden Israel memang cukup mengejutkan semua pihak. Tak terkecuali bagi masyarakat Kudus.
Bahkan, sebelumnya sempat muncul rencana dari kelompok masyarakat yang mengatasnamakan Kudus Peduli Palestina yang akan menggelar aksi demonstrasi ke pendapa Kudus.
Hanya saja, setelah mengetahui bahwa Munawir sudah dipecat dari jabatannya, melalui surat resmi ke kepolisian, mereka membatalkan rencananya.
Sementara itu, Munawir Aziz yang dikonfirmasi terpisah, mengaku bahwa persoalan tersebut telah ditangani pihak PBNU. Munawir enggan berkomentar banyak terkait aktifitasnya selama bertemu Presiden Israel.
“Mohon maaf, saya tidak banyak berkomentar. Biar satu pintu melalui PBNU dan penjelasan PJ Bupati Kudus saja,” ujar Munawir singkat kepada RMOLjateng.
Staf khusus Pj Bupati Kudus, Munawir Aziz foto bersama Direktur Ohr Torah Center atau organisasi Yahudi di Israel. istimewa
- Panaskan Mesin Politik Jelang Pilkada Jateng, Andika dan Hendi Solidkan Kader PDIP Kudus
- Lebih Yakin Dipimpin Hartopo-Mawahib, Relawan Kuda Putih Hadir Dukung Kemenangan di Pilkada Kudus
- Amankan Peluang Emas Perebutan Gelar Juara Sukun U23 League, PS Bacin Sukses Menggasak AMN FC