Banjarnegara - Pemerintah Kabupaten Banjarnegara menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2026 di Pendapa Dipayudha Adigraha, Kamis, (27/03). Musrenbang ini menjadi forum strategis dalam merumuskan arah pembangunan daerah tahun mendatang.
- Wabup Purbalingga: Bansos Tak Boleh Salah Alamat
- Audiensi ADKASI Dan ADPSI Kepada Dirjen OTDA Kemendagri Demi Perkuat Sinergi Otonomi Daerah
- Dinpermades Rembang Dorong Desa Segera Anggarkan Tim Pembina Posyandu
Baca Juga
Bupati Banjarnegara, Amalia Desiana, menegaskan bahwa RKPD 2026 merupakan tahun pertama implementasi visi dan misi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029 sekaligus tahun terakhir Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2023-2026.
Dengan tema Peningkatan Pemerataan Pembangunan Wilayah guna Membangun Pondasi Perencanaan Strategis, penyusunan RKPD ini diharapkan mampu menjadi landasan kokoh dalam pembangunan Banjarnegara.
“Musrenbang ini adalah momentum penting untuk menentukan prioritas pembangunan, mengidentifikasi isu strategis, serta membangun mekanisme kerja yang dapat mempercepat realisasi visi Banjarnegara yang maju dan sejahtera,” ujar Amalia.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor agar perencanaan pembangunan berjalan optimal. “Kami butuh dukungan dari seluruh pemangku kepentingan agar RKPD ini benar-benar menjadi pedoman yang mampu menjawab tantangan pembangunan daerah,” tambahnya.
Kepala Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan (Baperlitbang) Banjarnegara, Yusuf Agung Prabowo, menyebutkan bahwa penyusunan RKPD 2026 telah melalui berbagai tahapan, mulai dari rancangan awal, konsultasi publik, desk dengan organisasi perangkat daerah (OPD), hingga Musrenbang tingkat kecamatan. Proses ini juga menyerap aspirasi masyarakat dan pokok-pokok pikiran DPRD yang terdokumentasi melalui Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD RI).
Musrenbang kali ini juga menjadi ajang pembahasan isu-isu strategis, perumusan program prioritas, serta penentuan pagu indikatif dan target kinerja pembangunan daerah. Acara diisi dengan penyampaian pokok-pokok pikiran DPRD, paparan dari Sekretaris Daerah, serta pembacaan sambutan dari Kepala Bappeda Provinsi Jawa Tengah.
Diskusi interaktif menutup rangkaian Musrenbang, yang kemudian diakhiri dengan penandatanganan berita acara sebagai bentuk komitmen bersama dalam menyusun perencanaan pembangunan Banjarnegara yang lebih baik. [r]
- Dindagkop UKM Rembang Mulai Lakukan Sosialisasi Pembentukan Koperasi Merah Putih
- Warga Resah Atas Aksi Kera Berekor Panjang Yang Masuk Rumah
- MTI Serukan Pentingnya Masterplan Untuk Integrasi Dan Keberlanjutan