Bupati Batang Wihaji membuat Kunarsih (50) warga Denasri Wetan, Kecamatan Batang, menangis di rumahnya. Kuniasih menangis karena utangnya sebesar Rp 2,4 juta dilunasi bupati.
- Kepala OPD Pasca Buka Luwur: Iman dan Taqwa Bagi Pelayan Masyarakat
- Bendungan Pleret Sepi, Apakah Tak Rindu Momen Hangat Nikmati Sore Di Sana?
- Petugas Lapas Batang Buka Puasa Bersama Warga Binaan
Baca Juga
Kuniasih merupakan seorang warga yang hidup susah. Ia seorang buruh batik dan suaminya merupakan buruh serabutan. Rumahnya pun hanya beralas tanah dan dinding anyaman bambu.
"Terimakasih sekali pak bupati, utang saya sudah dilunasi semuanya," ujar Kuniasih, Selasa (8/2).
Tidak hanya itu, ibu dua anak itu juga mendapat bantuan uang Rp 1,4 juta untuk kebutuhan sehari-hari. Lalu, bupati berjanji memperbaiki rumahnya yang masuk kategori Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).
Pada Wihaji, Kunarsih bercerita punya dua anak. Anak keduanya masih sekolah di SMK. Lalu anak tertuanya mengalami gangguan mental.
Bupati Wihaji mengatakan mendapat laporan dari masyarakat melalui curhat Wihaji. Laporan itu menyebut kondisi Kunarsih yang membutuhkan bantuan.
"Pas saya cek langsung, dan memang kondisi rumah serta perekonomian butuh uluran tangan," kata politisi Golkar itu.
Ia berharap bantuannya bisa sedikit meringankan beban Kunarsih sekeluarga. Harapannya, perekonomian Kunarsih terus membaik.
- Pemkot Semarang Harap Warga Perumahan Dinar Indah Bersedia Pindah ke Rusun
- Nekat Berdagang di Kawasan Wisata, Satpol PP Tertibkan Puluhan PKL Simpang Lima
- Temu Kangen Awak Radio, Wali Kota Tegal: Bravo Parastera!