Proyek pembangunan Islamic Center di kecamatan Banyuputih masih mengalami keterlambatan. Bupati Batang Wihaji pun kembali angkat bicara terkait hal itu.
- Pemkab Rembang Dan Pedagang Jebol Cor Selokan Untuk Atasi Banjir Pasar
- Distaru Semarang akan Ganti Logo SHIELD
- Distan Grobogan, Sarankan Tanam Kacang Hijau di Lahan Kekeringan
Baca Juga
"Saya minta pelaksana proyek untuk mengejar ketertinggalan. Lalu Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) terus mengawal," kata politisi Golkar itu di kantornya, Selasa (30/11).
Bupati Batang pernah melakukan sidak sebulan lalu, pada 27 Oktober 2021. Saat itu, keterlambatan proyek mencapai 7 persen dari target.
Informasi yang dihimpun RMOLJateng, proyek itu masih terlambat. Bahkan, prosentase keterlambatan lebih dari 7 persen. Keterlambatan saat ini mencapai minus 13 persen.
"Insya Allah sanggup untuk terus dilembur pekerjaannya," katanya.
Proyek Islamic Center Batang dikerjakan CV Putra Mandiri dari Semarang. Nilai kontrak pembangunan eks terminal Banyuputih itu mencapai Rp 11,9 miliar.
Wihaji menuturkan jika perlu, pihak pengawas atau DPUPR mengawasi tiap hari. Baginya, yang terpenting adalah tidak terkena masalah serta sesuai aturan.
Proyek itu dikerjakan 135 hari kalender. Pembangunan yang sesuai kontrak kerja akan selesai akhir Desember 2021.
- Ganjar Pranowo Segera Ajukan Kroscek Data Dengan Kemensos Terkait BST Tidak Tepat Sasaran Di Klaten
- Bupati Batang Yakin Ada Solusi Relokasi 10 KK yang Tinggal dekat Kawah
- Kebakaran Rumah di Sambiroto, Warga: Gara-gara Ngecas Sepeda Listrik