Bupati Batang Siapkan Tempat Pengungsian Banjir

Bupati Batang Wihaji tinjau 8 titik genangan air banjir di Kota Batang, Senin (24/2/2020).


Genangan banjir di kota Batang bervariasi mulai dari 30 cm hingga 50cm.

Warga masih bertahan di rumah sehingga belum terlihat pengungsi di titik yang di jadikan tempat pengungsian.

"Saya bersama Forkopimda membantu langkah - langkah darurat yang dibutuhkan warga, yang penting selamatkan manusianya dulu, Untuk warga atau orang jompo diungsikan tidak mau yang penting tetap diawasi keselamatanya, Tapi kalau air bertambah tinggi,  harus dievakuasi paksa" Kata Bupati Wihaji saat tinjau waega Desa Denasri Kulon Kecamatan Batang, (24/2/2020).

Sementara pendirian dapur umum di fokuskan di Kantor Desa terdampak banjir.

Tempat pngungsian juga sudah disiapkan seperti Mushola, Masjid dan Pendopo Kantor Bupati kita siapkan.

"Saya perintahkan Camat dan Kepala Desa, apa kebituhan warga terdampak agar pemkab siapkan Kondisi darurat seperti dapur umum, dan kebutuhan lainya sperti obat - obatan popok bayi kita siapkan dan kirim ," katanya.

Ia menyatakan  sedimentasi sungai gabus membuat air meluap ke pemukiman.

"Satu - sataunya cara efektif dalan waktu dekat kita normalisasi Sungai Gabus, bersama pemerintah pusat dan Provinsi Jawa Tengah," tutur Wihaji

Ia juga berharap agar masyarakat berhati - hati dan saling tolong menolong.

Jika banji tinggi jangan nyalakan listrik, lebih baik mengungsi demi keaelamatan.

Kapolres Batang AKBP Abdul Waras mengatakan, Polres Batang sudah memetakan wilayah yang menjadai langganan banjir.

"Oleh karena itu, Polres sudah siapkan personil yang standby di posko BPBD dan Polres dan Polsek dengan Kekuatan anggoata dua pleton yang siap membantu," Kata AKBP Abdul Waras.

Ditambahkan Komandan Kodim 0736 Batang Letkol Kav. Henry RJ Napitupulu mengatakan,  sesuai dengan tugas, pokok dan fungsi TNI melaksnakan perbantuan Kepada PemerIntah daerah termasuk bencana alam.