Penemuan bayi berjenis kelamin perempuan yang diletakkan di belakang pabrik PT Coca Cola, menghebohkan warga Bawen, Kabupaten Semarang, Kamis (15/08).
- Kapolres: Polri Adalah Pelindung, Pengayom, Pelayan Masyarakat
- Petani Temanggung Laksanakan Gerakan Tanam Cabai Bersama, Targetkan Panen Jelang Hari Besar
- Dishub Kota Semarang Wacanakan Tarif BRT 2025 Naik
Baca Juga
Bayi mungil tersebut punya panjang tubuh 45 cm dan berat 2.4 kilogram dengan tali pusar yang menempel di tubuhnya.
Sontak, penemuan bayi di dalam kardus ini langsung menyita perhatian masyarakat dan pihak kepolisian.
Mendapatkan laporan tersebut Polres Semarang beserta jajarannya yaitu Polsek Bergas dan Polsek Bawen, langsung menuju ke tempat kejadian perkara (TKP) penemuan bayi tersebut.
"Personel Polres Semarang telah mendatangi lokasi penemuan bayi, info awal yang kami terima bayi dalam keadaan sehat. Saat ini sedang dalam perawatan Puskesmas Bergas," jelas Kapolres Semarang AKBP Ike Yulianto.
Ditemui di Puskesmas Bergas, Kapolsek Bawen AKP Wiwid Wijayanti, didampingi Kapolsek Bergas Iptu Harjono, Kasi Humas AKP Pri Handayani SH dan Babinsa Serda Triyono menyampaikan kronologi penemuan bayi tersebut.
Pihaknya menuturkan untuk yang mengetahui pertama kali adalah seorang pelajar yang hendak berangkat sekolah. Sesampainya dia di sekolah, ia menemukan bayi tersebut, tepatnya di belakang Pabrik PT Coca Cola yang termasuk wilayah Harjosari, Kecamatan Bawen.
Karena terburu-buru pelajar tersebut langsung memberitahukan kepada warga sekitar, dan kebetulan langsung ditangani Ketua RW 04 Lingkungan Kebonan Randugunting Kecamatan Bergas, Ari Gutomo (42).
"Sesaat kemudian, Bhabinkamtibmas Randugunting (datang-red) dan membawa (bayi-red) ke Puskesmas Bergas setelah meluncur ke TKP penemuan. Serta langsung dilakukan pemeriksaan awal pihak Puskemas," beber AKP Wiwid Wijayanti.
AKP Wiwid juga menuturkan bahwa lokasi penemuan merupakan perbatasan 2 (dua) kecamatan, yaitu Bawen dan Bergas.
"Namun setelah pihak Polres Semarang mendatangi lokasi penemuan diketahui masuk Lingkungan Kerban, Kelurahan Harjosari, Kecamatan Bawen," imbuhnya.
- Pihak Keluarga Akui Sudah Diberitahu Hasil Forensik
- Wacana (Pemimpin) Presiden Naturalisasi, Why Not?!
- 4 Proyek DAK DPUPR Banjarnegara Senilai Rp27 Miliar Tertunda