Bupati Karanganyar Larang Perayaan Malam Pergantian Tahun

Pemerintah Kabupaten Karanganyar tegas melarang semua aktivitas perayaan pada malam pergantin tahun tahun baru.


Pemerintah Kabupaten Purbalingga mengeluarkan edaran Nomor300 / 23852 Tanggal 23 Desember 2020 perihal Intensifikasi Penerapan Prokes Covid-19 dan Larangan Perayaan Tahun Baru 2021.

Surat Edaran tersebut ditujukan kepada para Pemilik/pengelola Perusahaan, Obyek Wisata, Hotel/Restoran, Toko, Usaha Hiburan, dan Ketua Asosiasi Perjalanan Wisata se-Kabupaten Purbalingga.

Melalui surat tersebut, salah satu poin ditegaskan larangan melaksanakan kegiatan apapun, termasuk perayaan tahun baru 2021baik di dalam maupun di luar ruangan.

"Terlebih lebih disertai pesta petasan/kembang api yang berpotensi menimbulkan kerumunan masyarakat secara tidak terkendali," kata Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM.

Kepada para penerima Surat Edaran ini tentunya diminta berkomitmen kuat melalui berbagai daya dan upaya untuk terus melaksanakan sosialisasi, pengawasan dan pendisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan pencegahan dan pengendalian penyebaran covid-19 di lingkungan tempat usahanya sesuai prosedur standar yang ditetapkan.

Mereka juga ditekankan untuk melaksanakan desinfektan lingkungan secara berkala serta rapid test antigen /antibodi secara acak kepada pengunjung.

"Himbauan ini guna merespon perkembangan kasus positif Covid-19 yang masih tinggi, serta memperhatikan arahan kebijakan Pemerintah Pusat dan Provinsi di berbagai forum," katanya.

Selanjutnya, Bupati juga mengajak untuk bersama-sama dengan komponen masyarakat lainnya berperan aktif menjaga terpeliharanya suasana Tibum Tranmas yang mantap dan kondusif.

Sebagai tembusan, Surat Edaran ini juga disampaikan kepada segenap jajaran Forkopimda, Organisasi Keagamaan dan Organisasi Kemasyarakatan di Purbalingga.

Seperti yang diketahui, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga per tanggal 14 Desember 2020 terdapat 2.219 kasus positif.

Sebanyak 1.199 orang diantaranya menjalani isolasi mandiri, 291 orang menjalani perawatan di rumah sakit, 656 orang dinyatakan sembuh dan 73 orang meninggal.