Tren Kejahatan Meningkat, Polres Sukoharjo Fokus Antisipasi Teroris

Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit Rilis akhir tahun Polres Sukoharjo. Foto : Almira Nindya
Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit Rilis akhir tahun Polres Sukoharjo. Foto : Almira Nindya

Tren kejahatan di wilayah Kabupaten Sukoharjo meningkat sebesar 11 persen, gangguan ketertiban umum juga naik 20 persen, hal tersebut diimbangi dengan tren penyelesaian kejahatan juga meningkat sebanyak 17 persen.


"Tren kejahatan di wilayah Sukoharjo meningkat, baik gangguan Kamtibmas, tren kejahatan, termasuk kebencanaan. Namun situasi secara umum tertib dan lancar," kata Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit dalam rilis akhir tahun di Mapolresta Sukoharjo, Sabtu (30/12).

Selain fokus pada penanganan Kamtibmas dengan kasus kriminalitas, Polres Sukoharjo juga fokus pada antisipasi dan penanganan kasus terorisme. Seperti diketahui sepanjang tahun 2023 ini ada 12 terduga teroris di wilayah Sukoharjo.

Diketahui para terduga teroris dari kelompok JI tersebut diduga akan melakukan teror bom natal dan tahun Baru. "Kita masih fokus antisipasi aksi teror," tegas Kapolres.

Untuk kasus menonjol, Kapolres menjelaskan ada tiga kasus yakni kasus michat pembunuhan anak dibawah umur, kasus mutilasi, dan kasus pembunuhan dosen UIN.

Sedangkan untuk persiapan pemilu 2024, Polres Sukoharjo menerjunkan 782 personil, didukung 360 personil TNI.

"Menjelang pemilu kita terus melakukan patroli sinergitas, kegiatan cooling system, pelatihan kontijensi dan melaksanakan pleton rayonisasi zona," imbuh AKBP Sigit.