- Tersangka Kasus Kriminal Lulus Ujian, Polda Jateng Tetap Selesaikan Proses Penyelidikan
- Diblender Hingga Dibakar! Kejari Tegal Musnahkan Barang Bukti
- Fadhila Maya Sari: Kekuatan Lembut Perempuan Adhyaksa
Baca Juga
Sukoharjo - Kepolisian Resor Sukoharjo meluncurkan Tim Perintis Presisi untuk mengantisipasi berbagai gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah Kabupaten Sukoharjo.
Tim khusus ini akan fokus menekan angka balap liar, aksi hereg, klitih, serta penyakit masyarakat lainnya.
Kapolres Sukoharjo, AKBP Anggaito Hadi Prabowo, mengatakan peluncuran tim dilakukan melalui Apel Siaga pada Jumat (07/02) malam di halaman Polsek Kartasura. Apel Siaga tersebut diikuti sekitar 70 personel dari berbagai satuan, termasuk Tim Pandawa, Tim Perintis Presisi, dan personel rayonisasi dari Polsek Gatak, Baki, dan Kartasura.
"Tim ini memiliki surat perintah resmi, sehingga tugas dan tanggung jawabnya lebih jelas serta terarah," ungkap Anggaito.
Pembentukan Tim Perintis Presisi merupakan respons atas laporan masyarakat terkait meningkatnya gangguan keamanan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Sukoharjo. Tim ini merupakan pengembangan dari Tim Pandawa yang sebelumnya telah mendapat apresiasi dari masyarakat.
Meski tidak dibekali senjata api, personel Tim Perintis Presisi dituntut bekerja maksimal dengan mengedepankan prinsip humanis dan ketegasan dalam bertindak. "Tim ini akan kami latih secara khusus agar semakin profesional dalam menangani berbagai gangguan kamtibmas," kata Anggaito.
Dalam pelaksanaan tugasnya, seluruh personel diwajibkan melakukan koordinasi intensif untuk menentukan cara bertindak (CB) dan standar operasional prosedur (SOP). Langkah ini diambil untuk memastikan efektivitas tim dalam menjaga keamanan di Sukoharjo.
Kegiatan apel ditutup dengan pengarahan teknis kepada seluruh personel yang terlibat. Pembentukan Tim Perintis Presisi diharapkan dapat meminimalisir aksi-aksi yang meresahkan masyarakat dan menjaga kondisi Kabupaten Sukoharjo tetap aman serta kondusif.
- Penipuan Proyek Bodong Rp296 Juta, Diungkap Polres Tegal Kota.
- Bupati Purbalingga: Hari Otonomi Daerah Ke-29 Harus Diikuti Reformasi Birokrasi
- Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Tunggu Peran Anak-anak Muda Kelola Pertanian Kreatif