BNNP Jawa Tengah Bersama Kepolisian Dan Bea Cukai, Di 2024 Berhasil Tangani Beberapa Kasus Besar Narkoba

BNNP Jawa Tengah Berhasil Mengungkap Beberapa Kasus Besar Narkoba Di Jawa Tengah Bersama Kepolisian Dan Bea Cukai. Dicky A Wijaya/RMOLJawaTengah
BNNP Jawa Tengah Berhasil Mengungkap Beberapa Kasus Besar Narkoba Di Jawa Tengah Bersama Kepolisian Dan Bea Cukai. Dicky A Wijaya/RMOLJawaTengah

Semarang - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Tengah sepanjang 2024 ini telah berhasil mengungkap dan menangani beberapa kasus narkoba besar di Jawa Tengah. Kasus-kasus tersebut diungkap BNNP Jawa Tengah bersama Bea Cukai dan Kepolisian.


Kepala BNNP Jateng Brigjen Pol Agus Rohmat menyampaikan, pihaknya menangani kasus besar narkoba yang terjadi di Jawa Tengah bersama Kepolisian dan Bea Cukai. Salah satu yang paling menonjol, kasus penyelundupan narkotika dari Malaysia yang masuk ke Pelabuhan Tanjung Emas.

"BNNP Jawa Tengah bersama kepolisian pada 2024 ini menyelesaikan beberapa kasus penyalahgunaan narkoba di Jawa Tengah. Kami juga melaksanakan joint operation dengan Bea Cukai dalam pengungkapan kasus penyalahgunaan narkotika," terang Agus, dalam rilis akhir tahun BNNP Jawa Tengah, Senin (30/12). 

Sampai akhir tahun 2024 ini, BNNP Jawa Tengah menyelesaikan pengungkapan lebih banyak kasus ditangani dibandingkan tahun lalu. 

Hasil sitaan, barang bukti yang didapatkan berbagai jenis narkotika antara lain sabu-sabu, dan ganja, sebagian dimusnahkan dengan ketentuan tertentu. 

"Kasus mengalami peningkatan, tahun ini 2024 perkara termasuk barang buktinya. Tahun ini ada satu kasus menonjol, yang penyelundupan narkoba dari Malaysia ke Pelabuhan Tanjung Emas. 

Di tahun 2025 sebagai langkah persiapan penanganan narkotika di Jawa Tengah. BNNP Jawa Tengah mempersiapkan, akan menjalankan berbagai strategi dalam menangani dan mencegah peredaran narkotika. Dengan begitu, kasus narkotika di Jawa Tengah dapat terus turun. 

"Kebijakan dan strategi BNNP Jawa Tengah dalam menangani narkoba, yang pertama penguatan kolaborasi melalui kerja sama dengan berbagai stakeholder terkait. Maka, kami akan terus melakukan penguatan dalam kerja sama.

Selain itu, penguatan kerja sama di pesisir, kita sadari masuknya narkoba paling banyak kasus melalui perairan. Maka di Jawa Tengah, juga akan kita lebih perkuat," ungkap Kepala BNNP Jawa Tengah itu. 

"Selanjutnya, di masyarakat kami akan meningkatkan program Bersih Dari Narkoba (Bersinar) yaitu dengan mengajak masyarakat dan berbagai pihak lainnya ikut mencegah penyalahgunaan narkoba di tengah-tengah masyarakat. Fokus kami di tahun 2025. Dan tentu kami berharap kasus narkotika di Jawa Tengah terus turun," tegas Agus lebih lanjut.