BNNP Jawa Tengah Tahun 2025: Akan Meningkatkan Sosialisasi Dan Razia 

BNNP Jawa Tengah Di Program Kerja Tahun 2025 Mendatang Berkomitmen Akan Meningkatkan Sosialisasi Dan Kegiatan Pencegahan Narkoba Dengan Razia. Dicky A Wijaya/RMOLJawaTengah
BNNP Jawa Tengah Di Program Kerja Tahun 2025 Mendatang Berkomitmen Akan Meningkatkan Sosialisasi Dan Kegiatan Pencegahan Narkoba Dengan Razia. Dicky A Wijaya/RMOLJawaTengah

Semarang - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Tengah di dalam program kerja tahun 2025 mendatang akan fokus dalam melakukan sosialisasi dan meningkatkan razia penyalahgunaan narkoba. 


Hal itu dikatakan Kepala BNNP Jateng Brigjen Pol Agus Rohmat. Menurut Agus, pihaknya dalam upaya pencegahan dan penanganan narkotika, akan meningkatkan sosialisasi dan pencegahan dengan razia. 

"Sosialisasi baik itu melalui media sosial cetak, elektronik, dan media sosial. Kemudian, kami jiga terus melaksanakan upaya pencegahan dengan kegiatan razia di tempat-tempat umum rawan terjadi penyalahgunaan narkotika," kata Agus, setelah rilis akhir tahun BNNP Jawa Tengah, Senin (30/12).

Upaya tegas yang akan dilakukan tahun 2025, BNNP Jawa Tengah fokus pencegahan dengan kegiatan razia narkoba. 

"Kami terus aktif melalui kegiatan-kegiatan pencegahan melalui razia yang akan kita tingkatkan di tahun depan," tambah Agus. 

Atas capaian didapatkan 2024 ini, Agus mengungkapkan, tahun ini, pihaknya berhasil mengungkap jaringan narkoba penyalahgunaan di kalangan pelajar dan mahasiswa. Kasus yang ditangani telah diproses, dan terus akan dikembangkan dalam penyelidikan agar mengungkap jika terdapat kasus sama semacam itu. 

"Tahun ini terindikasi ada jaringan pelajar dan mahasiswa yang terungkap mengedarkan narkotika jenis ganja. Kemudian, anak-anak pelajar juga terindikasi menyalahgunakan obat-obatan termasuk jenis narkoba. Kita ungkap itu ada pelajar dan mahasiswa yang tergabung dalam jaringan," terang Kepala BNNP Jawa Tengah itu. 

Oleh karena itu, di tahun mendatang 2025, BNNP Jawa Tengah akan berkomitmen menggandeng berbagai pihak untuk kerja sama dalam mencegah dan menangani persoalan narkoba. 

"Kami juga melakukan rehabilitasi sebagai program pemulihan bagi masyarakat yang menggunakan narkoba. Kami tentu tidak bisa bekerja sendiri dan akan menggandeng masyarakat, dan juga ormas dalam mencegah dan menangani persoalan yang terjadi," tegas Agus.