Bupati Karanganyar Juliyatmono meminta Gerakan Pemuda (GP) Ansor Karanganyar ikut berperan aktif dalam menangkal paham radikal yang dikhawatirkan muncul di masyarakat.
- Konser Dewa 19 Meriah, Bupati Juliyatmono Naik Panggung Duet Lagu Separuh Nafas
- Pemkab Karanganyar Luncurkan Logo HUT ke 106
- Bupati Juliyatmono Ingatkan Kades Fokus Bangun Desa
Baca Juga
Pemuda ansor ini merupakan ‘anak lanang’ dari Nahdlatul Ulama (NU) sehingga diharapkan dapat melahirkan kader-kader yang handal dapat menangkal setiap paham ekstrem yang muncul.
“Salah satu benteng untuk menangkal paham radikal tersebut adalah ormas, salah satunya Pemuda Ansor," jelas Juliyatmono saat menerima audiensi DPC Pemuda Ansor Karanganyar di Ruang Garuda Kantor Bupati Karanganyar, Rabu (8/9).
Menjadi tantangan berat ke depan jika GP Ansor tidak melakukan pengakaderan yang handal. Pemkab Karanganyar saat ini menyekolahkan hafiz Al Quran. Nantinya satu orang hafiz Al Quran akan diterjunkan ke desa membantu mengajarkan kitab suci Al Quran.
"Dibutuhkan sekitar 1600 mubaliq, NU mendapatkan bagian 400 dai yang nantinya akan diterjunkan ke desa-desa di Karanganyar untuk mengadakan pengajian di tingkat RT dan RW sehingga diharapkan masyarakat terbebas dari paham radikal atau ekstrem,” lanjutnya.
Sementara Ketua GP Ansor Karanganyar, Rosidi mengatakan tahun 2020 ini sudah menghasilkan pengurus yang baru yang mengambil jargon solid bersinergi, yaitu solid secara internal dan dapat bersinergi dengan siapapun untuk kebaikan masyarakat.
“Selama ini pangkaderan juga telah dilaksanakan oleh GP Ansor dalam bidang dakwah. Kami berharap terus mendapatkan dukungan dari Pemkab Karanganyar,” pungkas Rosidi.
- Temui Ilyas-Tri Haryadi, Ini Pesan Jokowi
- Dukung Rober-Adhe, Eks Bupati Karanganyar Bagikan Koleksi Pribadi
- Obor Kirab Api PEPARNAS XVII 2024 Disambut Tarian Bambangan Cakil