Bupati Batang Wihaji mengakui kekurangan personel satuan polisi pamong praja (satpol PP). Hal itu disampaikannya saat memimpin upacara HUT Satpol PP ke 72, satlinmas ke 60 dan Damkar ke 102.
- Diarak Usai Sertijab, Wihaji-Suyono Diteriaki Lanjut 2024
- Ribuan Warga Batang Padati Jalan Saat Kirab Budaya Berlangsung
- Wihaji Sambut Baik Keputusan Presiden untuk Bebas Masker
Baca Juga
"Secara rasional kami membutuhkan banyak tenaga. Pernah mengusulkan CPNS maupun PPPK belum dipenuhi," katanya, Rabu (2/3).
Ia meminta kepala satpol PP Kabupaten Batang untuk menghitung rasio kebutuhan personel. Sehingga, pemkab bisa memenuhi kebutuhan personel suatu saat ini.
Politisi Golkar itu mengatakan perlu ada regulasi untuk memenuhi kebutuhan petugas Satpol PP, Damkar dan Linmas. Sehingga masalah ketimpangan pegawai bisa teratasi.
Tantangan Satpol PP ke depan semakin banyak. Ia menyebut makin banyak jumlah penduduk, maka makin banyak potensi pelanggaran.
"Tentunya juga semakin banyak tugas yang harus dikerjakan," katanya.
Kasatpol PP Kabupaten Batang, M Fathoni menyebut satpol PP butuh banyak personel. Minimal tiap kecamatan butuh lima satpol PP.
"Jadi paling tidak butuh 75. Tapi kami mengikuti kondisi keuangan daerah. Dalam waktu dekat, kami akan dapat tambahan lima PNS," tuturnya. 
- Wihaji Tanggapi Isu Kaesang Pangarep Masuk ke Pilbup Batang 2024
- Diarak Usai Sertijab, Wihaji-Suyono Diteriaki Lanjut 2024
- Ribuan Warga Batang Padati Jalan Saat Kirab Budaya Berlangsung
