Buruh Temui Hendi, Harap Daerah Lain Contoh Kota Semarang

Aliansi Gerakan Buruh Berjuang (Gerbang) Jawa Tengah, Nanang Setyono mengatakan bingung dengan beberapa kota dan kabupaten yang selalu mengaitkan upah buruh dengan pertumbuhan ekonomi.


Aliansi Gerakan Buruh Berjuang (Gerbang) Jawa Tengah, Nanang Setyono mengatakan bingung dengan beberapa kota dan kabupaten yang selalu mengaitkan upah buruh dengan pertumbuhan ekonomi.

Padahal menurutnya, jika melihat Kota Semarang selama dipimpin calon Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, dengan UMK tertinggi di Jawa Tengah, dirinya tetap mampu mendorong pertumbuhan ekonomi yang pesat, serta menarik investasi yang besar.

Hal tersebut Nanang saat sejumlah perwakilan buruh menemui calon Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi itu, Rabu (14/10).

Bertempat di posko pemenangan Hendi-Ita, di jalan Pandanaran nomor 100, Kota Semarang, Nanang pun menekankan berharap daerah lain dapat mencontoh Kota Semarang.

"Saya terus terang heran dengan beberapa kota/kabupaten yang mengaitkan upah buruh dengan pertumbuhan ekonomi. Padahal Kota Semarang UMK nya paling tinggi, tapi pertumbuhan ekonominya selalu paling tinggi, investasinya juga," jelas Nanang.

"Untuk itu kami buruh sepakat, ingin Mas Hendi untuk terus memimpin Kota Semarang, karena beliau selama ini sangat terbuka dalam berkomunikasi, dan sangat cair dengan rekan-rekan," tegasnya.

Dihadiri oleh sejumlah tokoh buruh di Jawa Tengah, antara lain Heru Budi Utoyo dari KSPN, Ahmad Zainudin dari SPKEP, Waluyo dari SPI, Deni Andrianto dari KAHUTINDO, Aulia Hakim dari SPMI, Suyitno dari SPFARKES, serta Rizki Wicaksono dari SPPLN, para buruh pun sepakat memberikan dukungan kepada Hendi dalam Pemilihan Wali Kota Semarang pada tanggal 9 Desember 2020.

Dukungan itu disebutkan merupakan hasil dari rapat koordinasi yang telah dilakukan oleh masing-masing organisasi.

Ditekankan oleh Heru Budi Utoyo selaku perwakilan KSPN, dukungan kepada Hendi itu didasari oleh penilaian terhadap sosok Hendi yang dianggap sebagai sosok pemimpin yang berani melakukan perubahan.

"Meskipun kami merupakan aliansi, namun kami tidak bisa bergerak sendiri. Bukan hanya soal pengupahan, dalam beberapa persoalan lain kami membutuhkan pemimipin yang berani melakukan perubahan," ujar Heru.

"Maka untuk KSPN sendiri, saya mewakili suara rekan-rekan di 39 perusahaan, yang sepakat mendukung Mas Hendi," pungkasnya.