Calon presiden republik Indonesia (RI) nomor urut 1, Joko Widodo bersyukur karena menjadi sosok yang kurus.
- 'Dijodohkan' Wartawan Sebagai Yaris Reborn, Faros-Reza Bertemu di Penjaringan Gerindra Salatiga
- Rejo Semut Ireng Solo Blusukan Pasar Tradisional Ajak Dukung Prabowo Gibran
- Jelang Masa Tenang Kampanye, Bambang 'Gage' Copot APK
Baca Juga
Ia mengatakan hal itu ketika membahas proses negosiasi freeport yang alot, penuh intrik dan tekanan politik.
"Untungnya saya kurus, kalau ditekan sini bisa belok ke sana dikit. Tekan sana belok ke sini dikit, jadi yang nekan capek sendiri," katanya Temu Silaturahmi Paguyuban Pengusaha Jawa Tengah dengan Calon Presiden di MG Setos, Kota Semarang, Sabtu (2/2/2019).
Ia bercerita bahwa pada awalnya Indonesia hanya berencana membeli 30 persen saham.
Tapi, ia ingin pemerintah Indonesia punya saham mayoritas hingga menjalani proses negosiasi yang alot selama empat tahun.
"Dipikir tidak ada intrik dan tekanan politik?Gak ada? Kalau gak ada sudah dari dulu kita ambil," ujarnya.
Dalam temu silaturahmi itu, Jokowi juga menerangkan alasannya menggeber infastruktur pada masa jabatannya.
Ia ingin berkonsentrasi pada jalan, pembangkit listrik, pelabuhan dan segala jenis pembangunan infrastruktur lainnya.
"Kita sudah bertahun-tahun ngecer-cer anggaran, Hasilnya apa? Baunya saja tidak kelihatan," katanya.
- Fadli Zon: Dokumen NSA Itu Sampah Nggak Penting
- Ketua Golkar Karanganyar Kembalikan Formulir Pendaftaran Bacabup ke Partai Demokrat
- Ketum PDI Perjuangan, Megawati: Jangan Kesengsem Bansos, Solo Harus Menangkan Ganjar!