Merk fashion ternama dunia, Chanel akan segera menghentikan
penggunaan bulu binatang eksotis serta kulit ular dan buaya sebagai
bahan baku produknya.
- Rukita One Residence Incar Semarang
- Eyeshadow Kandungan Kopi untuk Anti Aging
- Make Over Powerstay 24H Weightless Liquid Foundation Jadi Solusi untuk Kulit Berminyak
Baca Juga
Kepala fashion Chanel, Bruno Pavlovsky memastikan hal tersebut pada Selasa (4/12).
Diketahui bahwa produk Chanel, yakni tas tangan, mantel dan sepatu yang terbuat dari kulit ular dan kulit buaya merupakan produk yang premium. Chanel bisa menjual produk tersebut dengan harga hingga 14 ribu dolar AS.
Kelompok-kelompok hak asasi hewan menyambut langkah itu. Kelompok Orang-Orang untuk Perlakuan Etis terhadap Hewan (PETA) menyebut Chanel sebagai pemberi petunjuk kepada merek-merek mewah lainnya.
"Tidak ada yang trendi tentang menggunakan kulit yang dicuri dari hewan yang disiksa untuk pakaian atau aksesori," katanya.
"Sudah jelas bahwa sekarang saatnya bagi semua perusahaan, seperti Louis Vuitton, untuk mengikuti jejak Chanel dan beralih ke materi inovatif yang menghindarkan hewan yang tak terhitung jumlahnya sebagai kehidupan yang menyedihkan dan kematian yang menyakitkan dan menyakitkan," tambah PETA seperti dimuat Kantor Berita Politik
- HIPMI Solo Beri Penghargaan Pada Seniman Inspiratif Endah Laras
- Mal Ciputra Banjir Hadiah di Hari Ultah
- Buat Video Klip Lagu Jenaka Istri Nyidam Punya Helikopter, Desainer Bayu Ramli Syuting 'Bojo Loro'