Satu kota lainnya di China kembali menghadapi aturan lockdown. Sebanyak lebih dari satu juta orang diwajibkan untuk tinggal di dalam rumah setelah melaporkan tiga kasus Covid-19.
- Turki Kecam Rusia Akui Kedaulatan Donetsk dan Luhansk
- Jaringan Internet Ukraina Kembali Aktif Berkat Elon Musk
- Pemimpin Senior Al Qaeda Abdul Hamid Al-Matar Dilaporkan Tewas
Baca Juga
Mulai Selasa (4/1), Yuzhou yang berpenduduk 1,17 juta jiwa di Provinsi Henan diharuskan untuk tinggal di rumah demi mengendalikan penyebaran virus corona, dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL.
Aturan tersebut diumumkan pada Senin malam (3/1), setelah ditemukan tiga kasus Covid-19 tanpa gejala dalam beberapa hari terakhir.
Otoritas kota mengumumkan telah menghentikan layanan bus dan taksi, menutup pusat perbelanjaan, museum, dan tempat-tempat wisata, seperti dimuat AFP.
Sejak awal pandemi, China telah memberlakukan pendekatan "Nol Covid" dengan memberlakukan pembatasan ketat dan penguncian. Strategi ini semakin ketat menjelang Olimpiade Musim Dingin Beijing yang akan dimulai pada bulan depan.
Pada Selasa, China melaporkan 175 kasus baru Covid-19, termasuk lima di provinsi Henan dan delapan lagi di kluster terpisah yang terkait dengan pabrik garmen di kota timur Ningbo.
Mayoritas kasus, yaitu 95 kasus baru, berada di Xian yang telah dikunci selama dua pekan terakhir.
- 327 WNI Ikut Jadi Jemaah Haji Tahun Ini
- AS Sumbangkan 25 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Lewat COVAX
- China Perluas Kekuatan Nuklir