Cilacap Bangun Instalasi Pengolah Air Senilai Rp 55 Miliar

Pemerintah Kabupaten Cilacap bersama Perumdam Tirta Wijaya dan PT. Nindya Tirta Unggul melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) kerjasama investasi dan pengelolaan unit produksi di Kecamatan Kesugihan, Sabtu (2/10/2021).


Groundbreaking ini menandai dimulainya pembangunan instalasi pengolahan air dengan kapasitas produksi 110 liter per detik, atau setara 400 m3 per jam.

 

Direktur Perumdam Tirta Wijaya, Bambang Yulianto menjelaskan, kerjasama ini dilakukan dalam rangka meningkatkan layanan Perumdam Tirta Wijaya seiring permintaan pelanggan yang semakin banyak. “Kami ucapkan terimakasih kepada Pemkab Cilacap yang telah mensupport kami dalam rangka kerjasama dengan PT. Nindya Tirta Unggul. Sehingga pekerjaan ini dapat berjalan,” kata Bambang.

 

Sementara itu Direktur PT. Nindya Tirta Unggul, Suratman mengatakan, pada 18 Mei 2021 silam pihaknya bersama Pemkab Cilacap telah menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) pembangunan IPA Kesugihan dalam bentuk build-operate-transfer (BOT). PT. Nindya Tirta Unggul selaku konsorsium mendanai pembangunan peningkatan infrastruktur IPA Kesugihan berikut kelengkapannya senilai Rp 55 miliar.

 

“Dalam kerjasama investasi ini, kami akan menyiapkan air sebesar 110 liter per detik. Mudah mudahan setelah peletakan batu pertama ini, 6 bulan kedepan airnya sudah bisa tersalurkan ke masyarakat untuk peningkatan produksi Perumdam Tirta Wijaya ”, kata Suratman.

 

Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji mengatakan, air merupakan salah satu komponen penting dalam kehidupan. Di mana ada negara yang dapat mengelola air dengan baik, maka negara tersebut akan selamat dari bencana. “Maka hari ini kita membangun proyek ini, untuk pemenuhan kebutuhan air masyarakat di Cilacap. Juga mempersiapkan pusat ekonomi dan industri yang membutuhkan air,” kata Tatto.

 

Dalam kerjasama ini diatur harga curah air per meter kubik Rp 3.900 dengan eskalasi kenaikan 5 % per tahun, selama periode 15 tahun. Kerjasama ini tidak hanya berlatar belakang bisnis. Tetapi sejalan dengan arah pembangunan pemerintah yang menitik beratkan pada pemenuhan hajat hidup masyarakat, salah satunya adalah sektor air dan sanitasi.

 

Bu