Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang mencatat angka kunjungan wisata di Kota Semarang menurun akibat adanya fenomena cuaca panas yang ekstrim.
- Memicu Adrenalin, Wisata Offroad Jeep Adventure Di Kemuning Sky Hills Bisa Jadi Pilihan
- Festival Gunung Slamet Masuk Agenda Event Nasional KEN 2024
- Minat Tinggi Wisatawan dan Pengunjung Luar Daerah: Wisata Semarang Bisa Semakin Dapatkan Kunjungan
Baca Juga
Kepala Disbudpar Kota Semarang, Wing Wiyarso mengatakan peringkat kunjungan pariwisata di Kota Semarang saat ini berada pada peringkat kedua di Jawa Tengah setelah peringkat pertama di tempati oleh Kabupaten Klaten.
“Alhamdulillah di Jawa Tengah cukup baik dengan berada di peringkat kedua di bawah Klaten untuk tahun 2023,” kata Wing, Senin (8/5).
Pihaknya mengakui Kota Semarang memang masih perlu banyak perbaikan dan inovasi dibidang pariwisata.
Hal ini tidak bisa lepas dari peringkat wisata di Kota Semarang yang belum bisa masuk dalam 10 besar pariwisata di tingkat nasional.
“Jika berbicara di tingkat nasional, kami mengakui masih memiliki banyak kekurangan, walaupun di tahun 2022 sempat juga masuk peringkat pertama kunjungan wisatawan di Jawa Tengah. Namun hasil akhir tang keluar malah turun ke peringkat kedua setelah Klaten usai Lebaran,” bebernya.
Meski demikian, kalahnya Kota Semarang dari Klaten tidak juga disebabkan oleh faktor teknis.
Hal ini justru disebabkan oleh cuaca ekstrim yang terjadi belakangan ini. Cuaca ekstrim ini yang membuat kondisi cuaca di Kota Semarang cukup panas menyengat di siang hari, sehingga tempat wisata hanya ramai di malam hari.
“Ini di sebabkan karena cuaca panas ektrim yang mana Kota Semarang ikut terpengaruh sehingga destinasi wisata seperti di Kota Lama, lawang Sewu, dan lain sebagainya sepi pengunjung saat siang hari, namun malam hari tetap masih ramai,” ungkapnya.
Sementara di Klaten, memiliki banyak destinasi wisata alam yang sejuk dan menjadi daya tarik wisatawan.
Hal ini yang membuat peringkat pariwisata di Klaten menjadi peringkat pertama mendahului Kota Semarang.
“Jadi memang kelebihan Klaten adalah wisata alam yang cukup sejuk dan tentu memanjakan wisatawan di tengah cuaca panas ekstrim seperti saat ini,” jelasnya.
Meski tidak banyak memiliki destinasi wisata alam yang sejuk, namun Kota Semarang masih memiliki banyak potensi wisata alam lainnya dan budaya.
“Bahkan event semarak HUT Kota semarang ke 476 kemarin akan menambah kalender event di Kota semarang yang akan kami sosialisasikan di level nasional maupun internasional,” pungkasnya.
- Imlek 2025, Kota Lama Diminati Wisatawan Dibanding Candi Borobudur Dan Prambanan
- KSP: Pengembangan DPSP Borobudur Terus Dilanjutkan
- Sebanyak 80 Kontingen Lintas Lembaga Dan Instansi Semarakan Karnaval Nusantara Demak